Bupati Bandung Buka Rakerda Ikatan Guru Raudhatul Athfal

Pengukuhan pengurus KKRA Kab. Badung.(foto kemenag)
BRNews - Pengukuhan Pengurus Kelompok Kerja Raudhatul Athfal (KKRA) dan Ketua Kelompok Kerja Guru (KKG) Kecamatan se-Kabupaten dikukuhkan oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bandung Dah Saepullah,  di RM Riung Panyaungan Banjaran, (23/2/2017).

Pengukuhan ini dilaksanakan di tengah-tengah berlangsungnya Rapat Kerja Daerah III PD IGRA Kabupaten Bandung. Rakerda ini diikuti 126 peserta dari 26 PC dengan mengusung tema "Meningkatkan Kualitas Anggota IGRA dengan Menerapkan Prinsip Kerja Keras, Kerja Cerdas dan Kerja Ikhlas."

Kakemenag Kabupaten Bandung, Dah Saepullah dihadapan Bupati Bandung dan peserta Rakerda dalam sambutannya banyak menyinggung tentang kesejahteraan para Guru RA. Dari 726 lembaga RA ada 3053 guru dan 27.247 siswa baru 26 orang Guru PNS sedangkan Guru non PNS 3027 dan guru yang sudah sertifikasi 737 orang.

"Dukungan Kemenag terhadap lembaga pendidikan khususnya RA adalah dengan terus mendorong ke pemerintah pusat untuk menuntaskan program sertifikasi bagi Guru RA yang belum berserifikat dan meningkatkan besaran tunjangan profesinya. Seperti halnya Muru MI, MTs dan MA yang sudah hampir tuntas, bahkan guru PAI semuanya sudah selesai disertifikasi," katanya.

Kemenag, tambah Dah Saepullah, tidak melihat apakah itu Guru Diknas atau PAI, karena sudah menjadi tugas bersama untuk mengawal guru-guru dengan tugas mulianya mencerdaskan anak-anak bangsa. Dukungan lain dari Kemenag adalah dialokasikannya BOP RA sebesar 8,1 milyar di Kabupaten Bandung dan untuk tunjangan profesi guru RA sebesar 22 milyar sedangkan untuk tunjangan fungsional sebesar 2,5 milyar.

Bupati Bandung Dadang, M. Naser saat membuka acara ini menyampaikan terimakasih kepada Civitas Guru IGRA atas pengabdiannya yang dengan gigih ikut mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten Bandung, menyelamatkan keimanan dan ketaqwaannya, menyeimbangkan kecerdasan intelektual dan kecerdasan spriritualnya serta berharap agar IGRA bisa bersinergis dengan HIMPAUDI dan IGTKI untuk saling mengisi dan mengevaluasi karena sama-sama yang dibina adalah masyarakat Kabupaten Bandung.

"Mengenai kesejahteraan Pemkab Bandung memohon maaf belum bisa memperhatikan secara individu dikarenakan kondisi anggaran masih terbatas dikaitkan dengan jumlah guru honor yang demikian membludak, akan tetapi secara organisasi dana operasional IGRA akan dicatat untuk mendapatkan bantuan, dan hasil musyawarah Rakerda ini agar disampaikan melalui Bagsos sebagai dasar untuk memasukannya kedalam anggaran," kata Dadang.(kemenag jabar).

Post a Comment for "Bupati Bandung Buka Rakerda Ikatan Guru Raudhatul Athfal "