HADIS: Orang yang Beruntung Adalah Orang yang Hari Ini Lebih Baik Dari Kemarin

Nabi Muhammad Shallallahu 'alahi wasallam mengingat kepada kita semua agar terus melakukan perubahan-perubahan menuju kebaikan agar menjadi orang-orang beruntung. 

Jangan sampai kita menjadi orang yang merugi apalagi sampai menjadi golongan orang celaka dengan tidak memperbaiki masa depan ke arah yang lebih baik:

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهِ فَهُوَ مَغْبُوْنٌ . وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنٌ

Artinya: “Barang siapa hari ini lebih baik dari hari kemarin, dialah tergolong orang yang beruntung, Barang siapa yang hari ini sama dengan hari kemarin dialah tergolong orang yang merugi dan Barang siapa yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin dialah tergolong orang yang celaka." (HR. Al Hakim).

Oleh karena itu patutlah kita amalkan pesan Khalifah Umar bin Khatthab:

حَاسِبُوا أَنْفُسَكُمْ قَبْلَ أَنْ تُحَاسَبُوْا

Artinya: “Hitung-hitunglah dirimu sebelum kamu dihitung

Mengapa Sayyidina Umar menilai bahwa evaluasi diri lebih dini akan menguntungkan kita pada kehidupan kelak? 

Karena dengan mengevaluasi diri sendiri, kita akan mengenali kekurangan-kekurangan kita yang diharapkan dapat diperbaiki sesegera mungkin. Kondisi ini akan meminimalkan kesalahan sehinga tanggung jawab dalam kehidupan kita di akhirat nanti menjadi lebih ringan. (nuol|mnm)

Subscribe to receive free email updates: