Prof Kamaruddin Amin. Foto BRNews/Bimas Islam |
“Kalau kita melihat contoh masyarakat di Arab Saudi cara menghormati istrinya dengan melarangnya bekerja. Istrinya dijadikan ratu di dalam rumah, segala kebutuhannya dipenuhi, dan istrinya bahagia dengan cara itu,” kata Kamaruddin.
Sementara di Indonesia ada yang seperti di Arab Saudi, ada juga yang tidak. Ia menyebut, sebagian suami di Indonesia menghormati istrinya dengan membiarkannya bekerja atau berkarir. Sepanjang suami istri bahagia dengan cara-cara seperti itu maka tidak ada masalah.
“Jadi kita tidak boleh menilai atau membandingkan orang Saudi dengan tradisi dan budaya kita. Intinya kita harus saling menghormati dan memuliakan pasangan kita, itulah relasi yang diajarkan dalam Islam,” katanya dilansir Humas Bimas Islam.
Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu menyebut bahwa wanita dalam Islam sangat dihormati. Sebagaimana laki-laki, hak-hak wanita juga terjamin dalam Islam.
Pada dasarnya, tambahnya, segala yang menjadi hak laki-laki, ia pun
menjadi hak wanita. Agamanya, hartanya, kehormatannya, akalnya, dan
jiwanya terjamin dan dilindungi oleh syariat Islam sebagaimana kaum
laki-laki.
Relasi suami istri adalah hubungan yang di dalamnya melibatkan Allah
SWT. Karena hubungan atas nama Allah, maka di dalam Islam disebut sebuah
perjanjian agung karena Allah terlibat.
“Coba kita bayangkan sebelum terjadinya pernikahan, jangankan
berhubungan badan, mendekati atau melihat saja tidak boleh. Lantas
ketika sudah sah menjadi suami istri semuanya menjadi ibadah, kenapa
bisa seperti itu? Karena dalam hubungan itu terlibat atas nama Allah
SWT,” jelas mantan Dirjen Pendis itu.
Sehingga, lanjutnya, hubungan suami istri adalah hubungan yang sangat suci, hubungan
yang sangat kokoh. Dirjen menjelaskan, perjanjian itu harus dijaga,
dihormati, dan dimuliakan.
“Bahkan dalam Al-Quran pernikahan disebut sebagai mitsaqan ghalidha
atau perjanjian agung (lihat dalam QS. An-Nisa: 21). Itu sebabnya
perceraian dalam Islam sangat dibenci oleh Allah meskipun itu boleh.
Dalam riwayat lain mengatakan, perbuatan halal yang paling dibenci oleh
Allah adalah perceraian,” pungkasnya. (hms|alfa).
Post a Comment for "Karena Diikat Dengan Nama Allah, Hubungan Suami Istri Harus Saling Memuliakan"