SHALAT DAN KHUTBAH IDUL ADHA DI MASJID BAITURRAHMAN BOJONGGEDE
Sambutan Ketua DKM Baiturrahman Perumahan Bambu Kuning Bojonggede Bogor, Jabar, pada Hari Raya Idul Adha 1441 H, disampaikan oleh Wakil Ketua DKM Baiturrahman, Toto Suharto, B.Sc.
Assalamu'alalkum wr. wb.
Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar
Allahu Akbar Kabiro Walhamdulillahi katsiro
Wasubhanallahi bukrota Wa Asiila
Bapak-bapak, ibu-ibu serta kaum muslimin dan muslimat yang berbahagia !
Dengan mengucapkan puja dan puji' syukur kehadirat Allah Swt, bahwa pada hari ini tanggal, 10 Dzulhijjah kita masih dapat berkumpul bersama dimasjid Baiturrahaman, dalam rangka merayakan Hari Raya Adha atau hari raya Qurban.
Sebagai Umat lslam kali ini, kami benar-benar bangga karena ternyata partisipasi saudara-saudara dalam ikut serta memperingati ldul Adha dari tahun ke tahun senantiasa meningkat. Hal ini membuktikan bahwa kesadaran saudara-saudara telah meningkat, yang berarti pula makin tebal dan kuatnya iman saudara-saudara terhadap Allah swt.
Bapak-bapak, ibu-ibu, serta saudara-saudara kaum muslimin yang berbahagia !
Kita dapat memaklumi bersama bahwa Hari Raya Qurban atau Hari Raya Idul Adha adalah sebuah hari dimana kita memperingati peristiwa penyembelihan Nabi Ismail AS. putra Nabi Ibrahim AS. dalam rangka menguji sampai dimana ukuran ketaqwaan Nabi Ibrahim as. kepada Tuhannya. Atas kehendak Tuhan juga Nabi Ibrahim menyembelih putranya Nabi Ismail, yang kemudian atas kekuasaan-Nya Nabi Ismail diganti dengan seekor domba. Dari kisah tersebut kita dapat mengambil sebuah hikmah yang baik, bahwa setiap manusia hendaklah rela berkorban, baik dengan harta benda, jiwa raganya bila diperlukan, baik ituuntuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, dan khususnya bagi agama kita.
Yang menjadi pertanyaan disini hanyalah, apakah kita sudah mengukur kadar rasa pengorbanan pada diri kita masing-masing? Apakah kita sudah siap kehilangan harta dan tenaga kita jika ada seseorang yang memerlukan pertolongan kita? Apakah kita sudah siap untuk berkorban apabila bangsa kita membutuhkan? Dan apakah kita siap untuk kehilangan harta dan tenaga apabila agama kita membutuhkan? Tentu jawaban semua pertanyaan tersebuthanya terletak di dalam hati masing-masing. Tetapi, apa yang kita lakukan dengan berkorban menyembelih binatang ternak ini adalah salah satu wujud perbuatan amal dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT.
Dari kejadian tersebut, dapatlah ditarik suatu kesimpulan, bahwa manusia itu hendaklah rela berkorban baik dengan harta benda, jiwa raganya sekalipun bila diperlukan demi kepentingan masyarakat bangsa negara maupun agama.
Nah apa yang kita lakukan dengan berkorban menyembelih binatang ternak ini merupakan salah satu wujud perbuatan amal yang semata-mata karena Allah SWT.
Hari raya idul adha tahun ini berbeda dengan tahon2 sebelumnya, karena tahun ini berhubung ada Pademi Covid19, maka ketentuan dari Pemerintah kita untuk melakukan Protokol Kesehatan, Kami Ingatkan Jemaah dan Panitia, selama proses penyembelehan Qurban, pencacahan daging/ tulang pengepakan daging terakhir pendistribusiannya, kami mohon kepada Panitia , Para Sukarelawan dan Perangkat RT 001 sd 012... Lakukanlah Protokol Kesehatan. Selalu Gunakan Masker, jangan lupa sebelum masuk ke dalam rumah untuk cuci tangan pake sabun atau pembersih lain seperti Sanitizer atau sejenisnya.
Akhirnya Kami atas nama DKM Masjid Baiturrahman, Yayasan Baiturrahman dan Ketua RW 014 Pondok Bambu Kuning mengajak para Jemaah sekalian untuk kita tingkatkan iman kita, dengan mengerjakan atau jalankan dengan tulus ikhlas semua perintah-perintah Allah dan tinggalkanlah sejauh jauhnya larangan-larangan Nya. Insya Allah amal baik kita direrima Allah Swt.
Kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak, terutama kepada Panitia Idul Adha, Bapak Ketua RT 001 sd 014 serta seluruh warga komplek Perumahan Bambu Kuning yang telah ikut berpartisipasi dengan memberikan bantuan tenaga, moril maupun spirituil demi terlaksananya perayaan ini .
Demikianlah kami Akhiri sambutan Idul Adha, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Wabillahit taufiq walhidayah wassalamu'alaikum wr. wb.