|
Satgas Peduli Kementerian Agama Kab. Subang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pamanukan (foto kemenag subang) |
Sektor Sosial dan
Satker Kementerian Agama Kab. Subang, menyampaikan bantuan korban banjir di Kecamatan Pamanukan. Bantuan uang sebesar Rp. 46.400.000,- berikut
sembako, beras dan pakaian layak pakai diserahkan ke posko 1 di Kantor Kecamatan dan KUA
Pamanukan, Jumat, 28 Februari 2020.
Setiba di lokasi, H. Adurohim, S.Ag., M.Si.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Subang bertemu dengan Kepala KUA
dan Sekmat Pamanukan.
Dari laporan Satker Kemenag di wilayah banjir, ada 8 titik
lembaga Kementerian
Agama Kab. Subang yang terkena banjir; 5 di Wilayah Pamanukan dan 3 di
Pusakajaya.
Di Wilayah Pamanukan yakni, Pesantren Tarbiyatul Wildan, MD
Nurul Iman, MTs Persis,
MI Nurul Iman, MI An Nur dan di Wilayah Pusakajaya; Pesantren Al Furqon,
MI Walisongo dan MI
Tribakti.
Ketua Satgas Peduli Kementerian Agama Kab.
Subang, Dr. Asep Khaerul Faizin, M.M, memimpin acara penyerahan bantuan
dengan didampingi para
kepala seksi, JFU dan personil KUA Pamanukan kepada 8 lembaga tersebut.
Penyerahan diawali dengan
sambutan Kepala Kementerian Agama Kab. Subang, Ia mengungkapkan
keprihatinannya atas bencana banjir yang terjadi di Wilayah Pamanukan,
Pusakajaya dan sekitarnya, sehingga ia tanggap langsung membentuk satgas
peduli dengan menunjuk Kepala Subag Tata Usaha sebagai Koordinator.
Sekmat Pamanukan, Drs. Mulyadi, S.Sos. melaporkan ada 380 KK atau sekitar 7000 penduduk mengungsi ke
daerah yang aman disekitar desa tersebut. 8 desa yang ada di
Pamanukan, dan 7 desa terkena banjir.
Kerusakan lahan
pertanian dan peternakan dengan kerugian belum dapat dihitung.
Kepala KUA Pamanukan pun, A. Saprudin, S.Ag. menyampaikan hal yang sama dan ia menambahkan
bahwa KUA walau terkena banjir juga, ia membantu menangani korban banjir
dengan menyediakan konsumsi dan juga menjadikan masjid yang berada di
sebelahnya sebagai tempat tanggap bencana. (kemenag subang/ulul).
Post a Comment for "Kementerian Agama Subang Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Pamanukan"