Tiga Langkah Kemenag Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama
BRNews - Kerukunan adalah modal utama dan kunci
terwujudnya bangunan sosial keberagamaan masyarakat Indonesia.
Karenanya, Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan kualitas
kerukunan umat beragama.
Demikian disampaikan Kepala Kantor kementerian
Agama Kota Tasikmalaya, Hilmy Riva’i ketika menjadi narasumber dalam
kegiatan Pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama, Kamis pagi (28/06) di Aula eks Kementerian Agama Kota Tasikmalaya.
Kakankemenag menambahkan setidaknya ada
tiga langkah yang sedang dioptimalkan Kemenag dalam meningkatkan
kerukunan umat beragama, langkah pertama adalah memperkuat regulasi
mengenai Forum Kerukunan Umat Beragama.
Ia mengaku regulasi yang
sekarang dirasa belum cukup kuat karenanya Kemenag mendorong lahirnya
regulasi yang lebih kuat lagi minimal berupa Peraturan presiden atau
lebih tinggi dari itu, harapannya regulasi tersebut menjadi payung hukum
kuat.
“Payung hukum yang kuat semoga bisa lebih memudahkan dalam menjaga kerukunan antar umat beragama,” ujarnya di laman Kanwil Kemenag. Jabar.
Langkah kedua menurutnya adalah
memperkuat forum kerukunan umat beragama (FKUB) se-Indonesia. Menurutnya
kegiatan seperti ini diharapkan menjadi bagian dari agenda memperkuat
FKUB.
Langkah ketiga adalah penguatan tokoh agama, tokoh agama sejak
dulu menjadi center point di masyarakat dimana segala ujarannya biasanya
menjadi panutan bagi masyarakat sekitar.
“Penguatan tokoh agama diharapkan menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kerukunan umat beragama,” imbuhnya
Hilmy juga mengungkapkan rasa syukurnya
bisa berada di tengah masyarakat kota Tasikmalaya. Menurutnya
Tasikmalaya sejak beberapa tahun lalu dijadikan barometer dalam
kerukunan umat beragama.
Kondisi Tasikmalaya yang aman dan damai ini
menurutnya bisa terwujud berkat kerjasama semua pihak, baik itu para
tokoh agama, Pemerintah Daerah, Kementerian Agama dan masyarakat
lainnya.
“Yang lebih utama kerukunan ini
tentunya terwujud berkat tumbuhnya kesadaran dalam diri masyarakat Kota
Tasikmalaya untuk lebih bertoleransi dan tetap mempunyai ghirrah dalam
menjaga dan mewujudkan kehidupan beragama yang damai dan rukun,”
pungkasnya. (mnm).