Dunia Digital Pengaruhi Lifestyle Anak-anak Tak Sehat.

foto humas pendis
BRNews - Di era globalisasi atau di era teknologi revolusi industri 4.0 (red. Generasi keempat), di mana salah satu karakternya adalah digital economi artificial intelegensia, terkadang mempengaruhi lifestyle atau prilaku anak-anak  yang tidak sehat.



“Ini menjadi tantangan buat kita semua, karena ini tentu akan berkontribusi secara negatif dalam membentuk karakter, dan pada akhirnya sangat mempengaruhi daya saing bangsa kita di masa mendatang, ketika anak-anak tidak berprilaku sehat,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Pendis) Kamaruddin Amin membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) di Hotel Kartika Candra Jakarta, (16/4)
Rakernas UKS/M diselenggrakan atas kerjasama empat kementerian yaitu Kemeterian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan dan kementerian Dalam Negeri. Acara ini berlangsung tanggal 16 - 19 April 2018.
Guru Besar UIN Alaudin Makasar ini menyebutkan, Rakernas adalah refleksi dari sinergi empat kementerian yang memiliki komitmen bersama untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang memiliki orientasi kesehatan, serta bermutu dan berkualitas. 
“UKS adalah salah satu instrumen atau elemen yang sangat substantif  dan juga sangat fundamental dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang bermutu dan berkualitas,” tutur Kamaruddin .
“Semoga aktifitas kita ini menghasilkan sesuatu yang kongkrit dan terukur, sehingga bisa berkontribusi terhadap cara hidup sehat di sekolah dan di madrasah kita,” sambung Kamaruddin.


Sebelumnnya, Sekretaris Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tamrin Kasman melaporkan bahwa Rakernas merupakan kegiatan rutin dari tim pembina UKS/M pusat yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali.
“Kegiatan ini diikuti 180 peserta yang terdiri dari tim pembina UKS/M pusat, tim pembina UKS/M provinsi dan beberapa tim pembina UKS/M kab/kota,” jelas Tamrin. (kemenag.go.id|mnm).

Subscribe to receive free email updates: