LPMQ dan UNISSA Brunei Gelar Seminar Mushaf Al-Qur’an Nusantara


Pgs. Kepala LPMQ Muchlis M Hanafi (no 2 dari kiri) dalam Seminar Manuskrip Al Quran Nusantara di Brunei. (foto: lpmq)
BRNews - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran (LPMQ) Kementerian Agama menggelar Seminar bertajuk "Manuskrip Al-Quran Nusantara". Seminar ini digelar bekerjasama dengan Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Sultan Syarif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.

Tampil sebagai narasumber, Pgs. Kepala LPMQ Muchlis M. Hanafi, serta dua peneliti Mushaf Al-Quran LPMQ Muhammad Musadad dan Ahmad Jaeni. Sedang narasumber dari UNISSA,   Ahmad Baha bin Haji Mokhtar dari Malaysia dan Gumma Ahmed Himmad dari Sudan. Keduanya merupakan pengajar Ulumul Quran di UNISSA Brunei Darussalam.

Seminar ini diharapkan dapat menambah pengetahuan civitas akademika di lingkungan UNISSA dan para pemerhati Al-Quran di Brunei Darussalam terkait Manuskrip Al-Qur'an Nusantara.
Menurut  Muchlis M Hanafi, pertemuan ilmiah ini merupakan rangkaian kegiatan Penelitian Mushaf Kuno Nusantara yang dilakukan di Brunei Darussalam. Di hadapan civitas akademika UNISSA, Muchlis menyampaikan signifikansi penelitian mushaf kuno nusantara.
Muchlis mengatakan, penelitian mushaf kuno penting, antara lain  untuk mengetahui capaian keilmuan ulama masa lalu di Nusantara.  Melalui manuskrip Al-Quran kuno, selain kemajuan di bidang seni, juga dapat dilihat perkembangan di bidang Ulumul Quran.
“Biarlah fakta-fakta dalam mushaf kuno itu bicara tentang kemajuan zamannya,” tandasnya.
Muhammad Musadad dan Ahmad Jaeni masing-masing menyampaikan tema tentang Karakteristik Mushaf Kuno Nusantara dan Aspek Ulumul Qur’an dalam Mushaf Kuno nusantara.
Sementara itu, dua narasumber dari UNISSA berbicara tentang besarnya perhatian Sultan Hasanah Bolkiah terhadap Mushaf Al-Quran di Brunei Darussalam dan proses penulisan mushaf UNISSA yang sedang berjalan.  Kajian dan penelitian terhadap manuskrip Al-Quran di Brunei Darussalam memang belum pernah dilakukan, meski puluhan manuskrip Al-Quran kuno tersimpan di sejumlah lembaga, seperti Arkib Negara dan Jabatan Mufti.
Kegiatan ini setidaknya dapat mendorong tumbuhnya kajian manuskrip Al-Qur'an di negeri yang berasaskan ideologi negara, Melayu Islam Beraja . (kemenag.go.id).

Subscribe to receive free email updates: