Jemaah Haji Indonesia 1444 H di Tanah Suci dalam Angka

Kloter terakhir jamaah haji Indonesia yang tiba di King Abdul Aziz Jeddah.

Fase kedatangan jemaah haji Indonesia 1444 H di Makkah Al-Mukarramah berakhir hari Sabtu (24/6/2023). Ada tiga kelompok terbang (kloter) yang mendarat pada hari terakhir kedatangan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, yaitu: kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB 87 dan SUB 88), serta kloter 34 Embarkasi Batam (BTH 34).

Ada 558 kloter dengan 209.782 jemaah yang telah diberangkatkan dari Tanah Air menuju Tanah Suci. Mulai hari Sabtu ini, seluruh jemaah haji Indonesia sudah berada di Makkah untuk bersiap menjalani prosesi puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina atau Armina.

Menurut Ketua PPIH Arab Saudi, pemerintah Arab Saudi telah menetapkan 1 Zulhijjah 1444 H bertepatan dengan 19 Juni 2023. Karenanya, wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah 1444 H bertepatan dengan Selasa, 27 Juni 2023. 

Jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan dari hotel mereka masing-masing menuju Arafah pada 26 Juni 2023.

“Untuk jemaah yang baru datang, setelah menyelesikan Umrah Wajib, agar memanfaatkan sisa waktu yang ada untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menjalani puncak haji,” kata Subhan.

Bersamaan berakhirnya fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Makkah, dapat dilaporkan sejumlah data sebagai berikut:

1. Total ada 209.782 jemaah haji reguler dari Indonesia yang tiba di Tanah Suci tahun ini (99,57%). Sebanyak 98,34% belum berhaji, hanya 1,66% jemaah yang sudah pernah menjalankan ibadah haji.

2. Mayoritas jemaah haji reguler ini adalah perempuan, dengan perbandingan 55,1% : 44,9%.

3. Dari sisi pendidikan, 67.543 jemaah lulusan SD, 23.819 (SLTP), 50.252 (SLTA), 12.056 (Diploma), 46.793 (S1), 7.403 (S2), 537 (S3), dan 1.379 dengan jenjang pendidikan lainnya.

4. Berdasarkan profesi, mayoritas jemaah haji reguler asal Indonesia adalah ibu rumah tangga, jumlahnya mencapai 57.178 orang. Sebanyak 43.253 pegawai swasta, sementara 42.368 adalah PNS. Ada 29.082 jemaah dengan profesi sebagai petani, 18.069 pedagang, 9.389 pensiunan, 4.214 pelajar/mahasiswa, 3.137 pegawai BUMN, dan 3.092 jemaah dengan beragam profesi lainnya.

5. Ada 61.536 jemaah masuk kategori lanjut usia, terbanyak dari Embarkasi Solo dengan 11.800 orang, disusul Embarkasi Surabaya (10.158), Jakarta – Bekasi (8.036), dan Jakarta – Pondok Gede (7.139).

6. Tercatat ada 5.791 jemaah disabilitas, terdiri atas 3.659 perempuan dan 2.132 laki-laki. Mayoritas jemaah disabilitas berangkat dari Embarkasi Surabaya (811), Solo (771), Jakarta – Pondok Gede (489), Makassar (489), dan Batam (268).

7. Sebanyak 133 jemaah wafat, dan 74 (55,5%) di antaranya masuk kategori lansia (65 tahun ke atas). Rinciannya, 96 jemaah wafat di Makkah, 34 orang di Madinah, dan 3 orang di Jeddah.

8. Sebanyak 2.627 armada bus digunakan untuk membawa jemaah haji Indonesia dari Madinah ke Makkah. Selain itu, ada 2.517 bus yang membawa jemaah haji Indonesia dari Jeddah ke Makkah. Selama di Makkah, jemaah memanfaatkan 442 bus shalawat yang beroperasi selama 24 jam dari hotel ke Masjidilharam (pergi – pulang) melalui tiga terminal: Ajyad, Bab Ali, dan Syib Amir.

9. PPIH Arab Saudi telah mendistribusikan 2.588.922 boks katering kepada jemaah haji Indonesia selama di Madinah (termasuk Jemaah haji gelombang kedua yang mendarat dan transit di Madinah). 

Sementara di Makkah, telah didistribusikan sebanyak 7.774.944 boks katering untuk jemaah haji Indonesia. Sebagai konsumsi selamat datang, PPIH Arab Saudi menyiapkan 213.572 boks katering yang dibagikan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Jadi, total ada 10.577.438 boks katering yang telah didistribusikan selama fase kedatangan jemaah haji Indonesia di Tanah Suci.



10. Pada puncak haji di Arafah – Muzdalifah – Mina, PPIH bekerja sama dengan pihak Masyariq akan menyediakan sekitar 3.417.152 boks katering. Layanan konsumsi ini akan dibagikan sejak 8 – 13 Zulhijah 1444 H.

11. PPIH Arab Saudi telah menyiapkan 122 hotel yang tersebar di lima wilayah Makkah, yaitu: Mahbas Jin, Syisyah, Raudhah, Jarwal, dan Misfalah. Total ada 52.187 kamar yang disiapkan. Jarak terdekat hotel ke Masjidilharam adalah 850 m, sedang jarak terjauh adalah 4.339 m. Untuk mengantar jemaah dari hotel ke Masjidilharam, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan bus shalawat.

Untuk di Madinah, PPIH Arab Saudi menyiapkan 107 hotel yang tersebar di tiga wilayah Markaziyah (sekitar Masjid Nabawi), yaitu: Syimaliyah (sisi utara Masjid Nabawi), Wilayah Gharbiyah (sisi barat Masjid Nabawi), dan Wilayah Janubiyah (sisi selatan Masjid Nabawi). Jarak terdekat hotel dari halaman utama Masjid Nabawi adalah 15 m, sementara yang terjauh 500 m. Sebanyak 107 hotel ini juga akan digunakan oleh jemaah haji Indonesia gelombang kedua yang ke Madinah setelah menjalani ibadah haji. (mch|azka)

1 comment for "Jemaah Haji Indonesia 1444 H di Tanah Suci dalam Angka "

  1. mudaha-mudahan jamaah haji menajlanakan ibadahnya lancar semuanya

    ReplyDelete