Ribuan Siswa Millenial akan Meriahkan Pentas Pendidikan Agama Islam di Makassar
Rohmat Mulyana (Kemenag) |
Rohmat berharap Pentas PAI mampu menciptakan tradisi kegiatan keagamaan peserta didik yang relevan dan kontekstual. Para peserta yang mayoritas adalah pengurus organisasi Rohis (Rohani Islam) di sekolah masing-masing, juga mendapatkan pengalaman bagaimana seharusnya cara ber-Islam yang moderat. "Gairah keagamaan remaja harus disalurkan sesuai dengan proporsi dan tahapan usianya dengan aktifitas yang membawa kebaikan (maslahah) bukan aktifitas yang mendatangkan banyak kerusakan (mafsadat)," imbuh Rohmat. Pentas PAI didesain untuk internalisasi nilai-nilai ajaran Islam sehari-hari yang dikemas dalam bentuk lomba. Ada 10 jenis lomba, yaitu: Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Musabaqah Hifdzil Quran (MTQ), Lomba Pidato PAI (LP-PAI), Lomba Kaligrafi, Lomba Seni Nasyid, Lomba Debat PAI,Lomba Kreasi Busana, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Penulisan Cerita Remaja Islami, dan Lomba Penulisan Karya Ilmiah Remaja PAI. Baca juga: 1.635 Siswa Ikut Kompetisi Pentas PAI Tingkat Jawa Barat
Baca juga: 300 Siwa Ikuti Pentas PAI di Kabupaten Purbalingga
"Ide-ide pluralisme akan masuk dalam tema-tema perlombaan seperti dalam lomba pidato, debat, nasyid, dan cerdas cermat," kata Rohmat
Rohmat berharap ajang kompetisi keterampilan dan seni pendidikan agama Islam yang diikuti siswa siswi terbaik se Indonesia ini berjalan lancar. (ulul).