Sejak Perang Saudara Di Suriah, Sekitar 30.000 Anak Terbunuh, 181 Disiksa Sampai Mati

Pelajar Suriah dalam kegaiatn sekolah di Idlib pada 28 September 2021 (Muhamed Said/Anadolu Agency)
Setidaknya terdapat 29.661 anak telah tewas di Suriah sejak awal meledaknya revolusi dan konflik Suriah pada tahun 2011. Sebanyak 181 disiksa sampai mati dan 5.036 ditahan dan dihilangkan secara paksa. 

Demikian dilaporkan Middle East Monitor, Ahad (21/11/2021) mengutip keterangan Jaringan Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR).

Dalam laporan tahunan kesepuluh tentang pelanggaran terhadap anak-anak di Suriah, yang dirilis bertepatan dengan Hari Anak Internasional, terungkap bahwa sebagian besar dari semua pembunuhan, penyiksaan, dan penghilangan anak-anak di negara itu telah dilakukan oleh rezim Suriah Bashar al- Assad.

Menurut laporan SNHR, dari 29.661 anak yang dibunuh, 22.930 mati  di tangan pasukan rezim Suriah, 2.032 oleh pasukan Rusia, 958 oleh ISIS, dan 71 lainnya oleh Hayat Tahrir al-Sham.

Damaskus bertanggung jawab atas 78 persen pembunuhan di luar hukum terhadap anak-anak di Suriah, dan sejak 2013 dilaporkan menjadi tahun terburuk.

Dari 181 anak yang disiksa sampai mati di negara itu, 174 dari kematian itu berada di jaringan pusat penahanan yang dijalankan  rezim Suriah. 

Jumlah itu merupakan bagian dari jumlah keseluruhan setidaknya 14.400 orang yang disiksa sampai mati selama konflik.

Adapun 5.036 anak masih ditahan atau hilang, 3.649 berada di tangan rezim, 667 berada di tangan milisi Kurdi Pasukan Demokrat Suriah (SDF), 42 berada di tangan milisi Hayat Tahrir al-Sham (HTS), dan kelompok oposisi bersenjata lainnya bertanggung jawab atas 359 sisanya.

Laporan laporan tentang jumlah anak-anak yang terbunuh menandai jumlah yang jauh lebih tinggi daripada yang dilaporkan sebelumnya pada bulan Maret 2021, ketika UNICEF mengungkapkan bahwa sekitar 12.000 tewas atau terluka selama perang saudara yang berlangsung satu dekade. (memo|azka)

Post a Comment for "Sejak Perang Saudara Di Suriah, Sekitar 30.000 Anak Terbunuh, 181 Disiksa Sampai Mati "