CAIR Serukan Boikot Hilton Atas Rencana Bangun Hotel Di Bekas Masjid Uyghur


Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), yang didukung oleh sejumlah organisasi AS dan internasional, terus berkampanye untuk boikot terhadap rencana pembangunan hotel Hilton di bekas situs masjid Uyghur yang dihancurkan oleh penguasa China di Xinjiang.

CAIR menargetkan Hilton Worldwide, perusahaan AS yang mengelola hotel dan resor Hilton, banyak di antaranya berada di dunia Muslim.

Nihad Awad, Direktur Eksekutif Nasional CAIR mengatakan boikot global terhadap Hilton di luar Capital Hilton di Washington. Hilton diberi waktu yang cukup untuk mempertimbangkan kembali keputusannya dan membatalkan proyek tersebut.

Sejumlah lembaga bersama CAIR mendesak agar rencana untuk membangun  hotel di lokasi masjid Uyghur yang dihancurkan di China pada 2018 dibatalkan.

Dalam sebuah pernyataan menanggapi seruan boikot, juru bicara Hilton mengatakan bahwa masalah pemilihan tempat tidak ada  keterlibatan Hilton.

Namun, mereka dapat mengonfirmasi bahwa pada tahun 2019 sebuah kelompok kepemilikan independen Tiongkok membeli tanah kosong melalui lelang publik, dengan rencana pengembangan komersial, termasuk sebuah hotel. Dan Hilton tidak terlibat dalam pemilihan lokasi. (theislamicinformation|alfa)

Subscribe to receive free email updates: