Jamaah atau peziarah yang ingin melakukan umrah selama Ramadhan tahun
ini tidak harus divaksinasi virus corona (Covid-19). Demikian dilansir
Arab News mengutip keterangan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
foto arabnews/spa |
Saat menjawab pertanyaan tentang vaksinasi di Twitter, akun pusat layanan kementerian haji mengatakan bahwa vaksinasi covid-19 belum menjadi syarat untuk mendapatkan izin umrah selama Ramadhan.
Namun, Kementerian Haji pada awal pekan ini telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan sektor yang beroperasi di layanan terkait haji dan umrah untuk memvaksinasi seluruh staf mereka sebelum Ramadhan tiba.
Disebutkan, pekerja yang tidak divaksinasi harus memberikan bukti hasil tes PCR negatif, dan ini harus diperbarui setiap minggu.
Sementara
itu, Kementerian Kota, Pedesaan dan Perumahan juga mengatakan akan
meningkatkan inspeksi selama Ramadhan di tempat-tempat berkumpul untuk
memastikan masyarakat tetap menjaga prokes.
Diberitakan
sebelumnya, bahwa pihak berwenang telah menutup 11 masjid di enam
wilayah di sekitar Kerajaan setelah ditemukan 11 kasus Covid-19 yang
menginveksi di antara jamaah.
Jumlah total infeksi di Kerajaan sampai saat ini adalah 390.007.
Dari kasus yang baru dilaporkan, 234 tercatat di Riyadh, diikuti oleh Makkah (103) dan Provinsi Timur (110). Daerah dengan jumlah kasus terendah adalah Najran dan Baha dengan masing-masing lima kasus.
Kementerian Kesehatan melaporkan terdapat 369 pasien sembuh, meningkatkan jumlah total menjadi 378.083. Tingkat pemulihan Kerajaan telah menurun menjadi 96,9 persen.
Sejak peluncuran kampanye vaksin Covid-19 di Kerajaan Arab Saudi Desember lalu, kementerian telah memberikan 4,4 juta inokulasi.
Lebih dari 60.000 tes PCR dilakukan dalam 24 jam terakhir, jumlah ini meningkat dari jumlah total tes PCR yang dilakukan di Kerajaan menjadi lebih dari 15 juta. (arabnews|azka).
Post a Comment for "Umrah Ramadhan, Saudi Tak Wajibkan Vaksinasi Covid-19 "