Bamsoet (kanan) (Foto Dok Bamsoet) |
Seperti
yang diperlihatkan Wayan Sunarta atau Surya, owner Restoran Mano di
Seminyak, Kuta, Bali. Pada Maret - Juni restoran harus tutup total,
namun kesejahteraan karyawan tak lantas dilupakan.
"Memang
berat, tapi disinilah tantangan menjadi pemimpin usaha. Sebagai
pengusaha, saya bisa memahami pergulatan yang dialami Pak Wayan dan para
pengusaha lainnya. Setelah dibolehkan beroperasi mulai 9 Juli 2020
untuk warga lokal Bali, kemudian mulai dibuka untuk turis domestik sejak
31 Juli, perlahan tamu mulai berdatangan ke berbagai pusat ekonomi.
Pemasukan sudah didapat secara bertahap dari 15 persen di awal Juli
menjadi 20 persen di akhir Juli. Sehingga tak perlu berapa melakukan
pemutusan hubungan kerja," ujar Bamsoet usai bertemu Owner Restoran Mano
yang juga anggota Kadin Indonesia, di Bali, Ahad (2/8/2020).
Mantan
Ketua DPR RI memaparkan, pertumbuhan ekonomi Bali di triwulan I-2020
minus 1,14 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Akomodasi
makanan dan minuman mengalami dampak yang buruk dengan minus 9,11
persen, industri pengolahan minus 7,95 persen, transportasi pergudangan
minus 6,21 persen, konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah
Tangga (LNPRT) minus 4,67. Hanya ekspor luar negeri yang masih tetap
tumbuh positif 21,87 persen.
Memnurutnya, tumbuhnya ekspor luar negeri menjadi pertanda bahwa Bali tak dilupakan
dunia. Ini menjadi peluang dan pertanda bagi para pelaku usaha kerajinan
untuk mendigitalisasi usaha mereka guna memperluas pangsa pasar ekspor.
"Walaupun turis asing belum bisa berlibur ke Bali, mereka masih bisa
berbelanja barang kerajinan secara online. Sehingga pengusaha kerajinan
tak hanya mengandalkan berjualan secara konvensional dengan memajang
hasil usaha di pinggir jalan saja," tandas Bamsoet dalam keterangan tertulisnya Ahad.
Wakil
Ketua Umum KADIN Indonesia ini menegaskan membangkitkan ekonomi
berbasis pariwisata ditengah situasi pandemi bukanlah pekerjaan yang
mudah. Masyarakat masih takut dengan Covid-19, namun juga sudah rindu
ingin menikmati indahnya berwisata.
"Disinilah
tantangannya bagi Bali untuk mendapatkan kepercayaan publik. Bali harus
menunjukan keseriusan menekan penyebaran Covid-19. Selain mengandalkan
keramahan, Bali juga harus menerapkan konsep bersih, sehat, aman dan
ramah lingkungan. Karenanya, dari mulai masyarakat, pelaku industri,
hingga pemerintah daerah harus satu irama," pungkas Bamsoet. (rls|alfa).
Post a Comment for "Ketua MPR Dorong Pelaku Usaha di Bali Segera Digitalisasi Produknya"