Kementerian Agama Rabu kemarin (1/7/2020), menerima hibah berupa lahan negara dari Kantor Pertanahan Kota Surakarta.
Tanah yang dihibahkan itu sebelumnya milik PT. Pertamina diserahkan Kepala Kantor Pertanahan Kota Surakarta kepada Plt. Kakanwil Kemenag Jawa Tengah Ahyani selaku perwakilan Kementerian Agama.
Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin yang menyaksikan serah terima lahan tersebut secara virtual menyampaikan apresiasinya kepada Pertamina sebagi pemilik lahan sebelumnya. Pertamina telah menyerahkan lahan tersebut kepada negara pada 25 Juni 2020 dan diterima Kantor Pertanahan Kota Surakarta.
“Saya menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Pertamina, dan akan kita laksanakan penggunaan lahan tersebut sebaik-baiknya. Selanjutnya, tidak akan lama replika masjid The Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi di UEA akan terwujud di lokasi tersebut dan dapat dimanfaatkan baik-baiknya oleh umat Islam khususnya di Surakarta,” kata Kamaruddin dilansir Humas Kemenag.
Lahan eks Depo PT. Pertamina seluas 28.341 m2 dan berada di Jalan A. Yani Surakarta tersebut, seperti disampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Fuad Nasar diperuntukkan bagi lokasi pembangunan replika masjid The Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi Uni Emirat Arab (UEA).
Menurutnya, masjid tersebut merupakan hibah dari putra mahkota UEA kepada Presiden Republik Indonesia yang lokasinya di Kota Solo.
Menag menjelaskan bahwa pembangunan masjid di Solo ini merupakan salah satu bentuk komitmen kedua negara dalam rangka kerjasama pengarusutamaan moderasi beragama di kedua negara.
“Masjid yang akan dibangun di Solo nantinya harus dapat menjadi Pusat Pengarusutamaan Moderasi Beragama di Indonesia. Masjid ini harus dapat dikelola secara profesional yang terintegrasi dengan Islamic Center," jelas Menag di Abu Dhabi, Selasa (17/12/2019) lalu. (rls|alfa).