Demikian disampaikan Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kankemenag Kabupaten Rembang, Tri Mulyani kepada para pengelola data Emis, Ketua Badko TPQ dan Forum Komunikasi Madrasah Diniyah Takmilyah (FKDT) Kecamatan se-Kabupaten Rembang, pada rapat yang diadakan di musala Al-Ikhlas Selasa (14/5/2019).
Tri mengatakan, tahun depan, Kabupaten Rembang mendapatkan kuota sebanyak 8.623 ustaz/ustazah madin, TPQ, dan Ponpes. Angka ini meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 7.965 guru.
Tri mengatakan, penambahan data tersebut sudah harus diterima oleh Kankemenag sebelum 20 Mei 2019. “Kami minta kerjasama para pengelola Emis untuk secepat mungkin menghimpun data dan menyerahkan kepada kami,” kata Tri.
Operator Emis Seksi PD Pontren, Anis Listyana menjelaskan, nama dan alamat penerima diharuskan sesuai dengan KTP. Apabila data yang terkumpul melampaui kuota, maka sisa data bisa disimpan dahulu. “Data yang masih tersisa bisa disimpan dulu. Siapa tahun tahun berikutnya ada penambahan kuota penerima insentif lagi,” kata Anis.
Pengurus Badko TPQ Kecamatan Sluke, Ahmad Zarkoni mengatakan, pihaknya tengah menyiapkan data penambahan kuota tersebut. Pihaknya berharap, nilai insentif akan dinaikkan. Sebab, sebagian penerima yang berdomisili di pelosok desa berkeberatan mengeluarkan ongkos transportasi untuk mengambil bantuan di ibukota Kabupaten.
Sebagaimana diberitakan, selama tahun 2019, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan insentif kepada guru madin, TPQ, dan Ponpes senilai Rp 100ribu/bulan/orang. Dana tersebut diterimakan tiga bulan sekali. Untuk triwulan pertama, dana sudah dicairkan pada 22 April 2019 lalu di rumah Dinas Wakil Bupati Rembang.(kemenag/azka).
Post a Comment for "Sebanyak 8.263 Ustaz di Rembang Akan Terima Insentif dari Gubernur Jateng"