BRNews.id - Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon
melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menggelar kegiatan Pencegahan
Perkawinan Anak dan Penguatan Keluarga Muda di aula Kantor Kemenag Kota
Cirebon.
Acara diikuti oleh 30 peserta muda, yang
terdiri dari pelajar dari sejumlah madrasah, mahasiswa, dan pengantin
baru. Acara difokuskan dalam memberikan pembekalan bagi kawula muda yang
belum menikah dan pasangan muda yang baru menikah.
Didampingi Kepala Seksi Bimas Islam SH.
Slamet, S.Ag., Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Dr. H. Ahmad
Sanukri menyampaikan kalam sambutan dengan sangat cair sekali. Dirinya
bahkan melontarkan pertanyaan yang cukup membuat hadirin tergelitik.
“Apakah kalian ingin menikah?” tanyanya.
Tentu saja peserta yang mayoritas
berusia di bawah 20 tahun itu tampak tersipu dan memberikan jawaban yang
terkesan berputar-putar.
“Siapa pun tentunya ingin menikah,”
kata Ahmad Sanukri sambil menambahkan, “Itu hak semua orang, karena pernikahan itu
manusiawi. Pernikahan itu bagian dari kebutuhan yang boleh dipenuhi oleh
siapa saja yang membutuhkan. Pertanyaan yang penting dari hal ini
adalah, ‘kapan’?”
Ahmad Sanukri mengatakan bahwa
pernikahan tidak sebatas berkaitan dengan keinginan tetapi juga tindakan
yang melibatkan perencanaan matang. Oleh karena itu pertanyaan “kapan”
harus dicermati dengan saksama sehingga kawula muda dapat menentukan
waktu yang tepat saat memutuskan untuk menikah.
Lebih lanjut dirinya menggambarkan
perbedaan kawula muda pada zaman dulu dan kawula muda pada zaman
sekarang. Perbedaan itu ada pada perkembangan fisik, psikis, dan
fisiologis.
Anak zaman sekarang, lanjutnya, cenderung memiliki
perkembangan fisik yang matang, namun perkembangan psikis dan
fisiologisnya belum matang. Hal ini mengakibatkan kurangnya kadar
kedewasaan ketika menjalani pernikahan.
Pada akhir sambutan, Ahmad Sanukri menekankan pentingnya kematangan pemikiran dan pola pikir.
“Seiring berkembangnya pemikiran,
berkembang pula pola pikir kita. Pada saat yang tepat kita akan dapat
menentukan kapan sesungguhnya kita cukup matang untuk menikah.” (kemenag jabar).
Post a Comment for "Kemenag Cirebon Gelar Pencegahan Perkawian Dini"