BRNews - Menyambut
kehadiran Tahun Baru 1440 Hijriyah, MTSN 2 Ngawi (Maestro Ngawi)
bekerjasama dengan Pemerintah desa Babadan dan Instansi Pendidikan di
lingkungan desa Babadan mengadakan Pawai Ta'aruf. Mulai dari
RA/TK, MI/SD, MTSN 2, MA, dan Perangkat Desa Babadan, Senin (10/9) pagi
di lapangan Merdeka Desa Babadan.
Berbeda
dengan Kegiatan Pawai sebelumnya, kali ini peserta pawai diwajibkan
membuat Tumpeng dalam ukuran raksasa yang berisi Hasil Bumi, Produk
Unggulan desa, dan Jajan Pasar.
Untuk itu MTsN 2 Ngawi
menyiapkan empat tumpeng yaitu tiga tumpeng masing-masing untuk kelas
tujuh, kelas delapan, dan kelas sembilan sedangkan satu tumpeng
berukuran raksasa setinggi 1,5 meter sebagai maskot untuk Guru dan Pegawai Maestro Ngawi.
Mengingat
ukuran yang tidak biasa, maka pembuatan tumpeng sudah dimulai sejak dua
hari sebelum kegiatan. Setidaknya membutuhkan 4 batang bambu untuk
persiapan kerangka dan puluhan kilogram isi tumpeng yang terdiri dari
Sayuran, Buah, Produk Unggulan desa Babadan, dan tak ketinggalan Jajan
Pasar. Tumpeng-tumpeng raksasa tersebut selanjutnya diarak peserta pawai
mengelilingi lingkungan desa Babadan Pangkur.
Maryudianto Kepala MTsN 2 Ngawi menegaskan
bahwa inti dari kegiatan ini adalah sebagai muhasabah perjalanan hidup
kita setahun yang lalu dan penanaman sikap optimis menyongsong tahun
yang baru Sedangkan Tumpeng dan segala isinya sebagai simbol keberkahan
yang telah dianugerahkan oleh Alloh subhanahu wata ala yang harus selalu
diingat dan disyukuri.
Setelah tumpeng selesai diarak keliling desa, tibalah saat
yang ditunggu-tunggu yaitu "Rebutan Tumpeng". Sontak suasana menjadi
riuh karena setiap peserta berdesak-desakan berebut isi tumpeng.
"Apapun
yang didapat, itu adalah Rizki dari Alloh, maka harus dimakan atau
dimanfaatkan dan jangan sekali-kali dibuang karena membuat apa yang
kalian dapat sama saja membuang Rizki dari Alloh", himbaunya.
(kemenag jatim).
Post a Comment for "Tumpeng Raksasa MTsN 2 Ngawi Sambut Tahun Baru 1440 Hijriyah"