Cetak Da’i Muda, MAN 2 Kukar Intensifkan Praktek Kultum

Mahmudi siswa MAN 2 Kukar Sampaikan Kultum. (foto kemenag kutai kartanegara).
BRNews - Setiap potensi dan bakat siswa merupakan kewajiban madrasah untuk membimbing dan mengembangkannya agar tumbuh dan berkembang lebih baik. Salah satu bakat dan potensi tersebut adalah kemampuan berbicara siswa dengan menyampaikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit), dalam hal ini Kultum diadakan setelah shalat Dzuhur berjamaah. 


Seperti hari Rabu kemarin (08/08) sebagai pelaksana Kultum adalah kelas XII IPA 1 yaitu Mahmudi.
Dalam Kultumnya, Mahmudi menyampaikan tentang 3 hal yang pahalanya tidak akan terputus sesuai Hadist yaitu “Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631).

Tiga hal yang pahalanya tidak akan terputus yang pertama Sedekah jariyah, seperti membangun masjid, menggali sumur, mencetak buku yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah. 

Yang kedua Ilmu yang bermanfaat, yaitu ilmu syar’i (ilmu agama) yang ia ajarkan pada orang lain dan mereka terus amalkan, atau ia menulis buku agama yang bermanfaat dan terus dimanfaatkan setelah ia meninggal dunia. 

Dan yang ketiga ialah Anak yang sholeh, karena anak sholeh itu hasil dari kerja keras orang tuanya. Oleh karena itu, Islam amat mendorong seseorang untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka dalam hal agama, sehingga nantinya anak tersebut tumbuh menjadi anak sholeh. 

:Anak tersebut menjadi sebab, yaitu ortunya masih mendapatkan pahala meskipun ortunya sudah meninggal dunia,” ujar Mahmudi.

Menurut Kepala Madrasah Samuri, S.Pd., M.Si, yang didampingi oleh Pembina Keagamaan Abu Bakar, S.Pd.I. M.Pd, menyatakan bahwa kegiatan rutinitas Kultum ini ialah program kami untuk mencetak Da’i Muda yang mampu menyampaikan tausyiah dengan baik dan benar.


Biasanya, katanya, sebagian besar siswa apabila disuruh berbicara di depan  umum banyak yang mengalami demam panggung, nah ini merupakan bentuk pembiasaan siswa/i agar terbiasa berbicara di depan orang banyak.

"Tidak mudah siswa  untuk melakukan kultum, mereka  membutuhkan pemaknaan dan strategi yang baik agar penampilan bisa  tenang,  sehingga pesan singkat dapat diterima oleh pendengar. Dengan kegiatan ini kami harapkan akan tercetak Da’i-Da’i muda yang mampu mengabdi dan memberikan pencerahan kepada masyarakat,” harap Samuri. (kemenag kukar).

Post a Comment for "Cetak Da’i Muda, MAN 2 Kukar Intensifkan Praktek Kultum"