"Kemenag mencoba mengkonkritkan dana zakat di tengah masyarakat melalui kampung zakat. Ini kerja bersama Forum Zakat dengan Kemenag," terang Menag di Lombok, Kamis (1/2).
Tahun 2018, kampung zakat akan dibuka di tujuh daerah. Salah satunya berada di Kampung Longseran Desa Duman Kec Lingsar Kabupaten Lombok Barat.
"Ini masih terbatas. Sifatnya masih uji coba. Kalau konsepnya sudah matang, akan kita lakukan lebih massif dengan melakukan duplikasi di tempat lain," tuturnya.
Menag menyampaikan apresiasi kepada Forum Zakat, seluruh lembaga amil zakat, dan pegiat zakat yang telah bekerja keras sehingga zakat bisa berdampak lebih masif bagi masyarakat.
"Amilin hakikatnya kehormatan dan kemuliaan. Mudahan bisa dijaga sehingga manfaatnya bisa dirasakan umat," tandasnya.
Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf M Fuad Nasar menjelaskan bahwa konsep dari program sinergi kampung zakat adalah pemberdayaan masyarakat miskin di daerah tertinggal berbasis dana zakat.
"Program Kampung Zakat dilaksanakan oleh Ditjen Bimas Islam berkolaborasi dengan organisasi pengelola zakat (BAZNAS dan LAZ)," jelasnya.
"Indikator Kinerja Utama Program Kampung Zakat menggunakan Indeks Desa Zakat yang dikeluarkan BAZNAS tahun 2017," sambungnya.
Hadir dalam pembukaan Munas ini Ketum MUI KH Ma'ruf Amin, Gubernur NTB TGB Zainul Majdi, Dirjen Bimas Islam Muhammadiyah Amin, serta Kakanwil Kemenag NTB dan Rektor UIN Mataram.
Munas diikuti ratusan peserta Munas utusan pengurus wilayah Forum Zakat dan pimpinan Lembaga Amil Zakat. (kemenag.goid).
Post a Comment for "Kemenag Launching Kampung Zakat"