Buya Yahya: Berhidmalah Pada Pasangan Hidupnya Sehingga Anda Tidak Merasa Diperbudak

Buya Yahya
Dalam kehidupan berumah tangga hubungan suami istri banyak macam ragamnya. Dalam  berumah tangga, sudah dibagi terkait hak dan kewajiban masing-masing.

Dalam agama Islam, disebutkan bahwa ternyata pekerjaan mencuci baju dan memasak bukanlah untuk wanita melainkan pria atau seorang suami.

Tetapi bagaimana bila dalam kenyataannya, sang istri justru melakukan seluruh pekerjaan rumah tangga dan merasa diperbudak pasanganny atau suami?

Pengasuh Majelis Al-Bahjah Cirebon, Buy Yahya, dalam video yang diunggah di channel YouTube Al-Bahjah TV pada 25 Oktober 2018,  menjelaskan terkait hak dan kewajiban serta hubungan yang baik antara suami dan istri dalam berumah tangga.

Buya Yahya yang memiliki nama asli Yahya Zainul Ma’arif Jamzuri menyebutkan bahwa terdapat tingkatan yang lebih agung daripada masalah hak dan kewajiban dalam berumah tangga yakni maqam cinta.

"Masalah cinta dan kasih sayang dan keindahan. Kalau sudah bicara masalah cinta itu, hak dan kewajiban sudah lebur, hampir nggak ada, sudah masuk wilayah lebih agung lagi, maqam cinta," tutur Buya Yahya.

Ia menambahkan bahwa saat pasangan suami-istri belum masuk maqam cinta, maka akan merasa berat saat mengerjakan segala hal. "Kalau anda masih bicara hak dan kewajiban, Anda rendah, belum masuk wilayah cinta dan belum menemukan keindahan, ngerjakan sesuatu berat semuanya," urai  Buya Yahya.

"Tapi kalau dengan cinta, masya Allah.. indah, tinggalkan wilayah menuntut, ayok masuk wilayah cinta," imbuhnya di laman portaljember.com.

Buya Yahya juga menyatakan bahwa meskipun memang mencuci dan memasak sebenarnya tugas suami, namun istri juga harus membantu.

Buya Yahya menyebut bahwa istri yang membantu tugas suami merupakan bentuk pengabdian dan cinta.

"Nyuci baju bukan tugas istri, menanak nasi bukan tugas istri, cuman keterlaluan kalau ada istri nggak mau nyucikan baju suaminya," jelas Buya Yahya.

"Memang  biarpun bukan pekerjaan istri, bukan berarti istri harus lepas tangan, mana pengabdian, mana cinta, mana kasih sayang? Yuk, kita tolong menolonglah," sambungnya.

Buya Yahya juga mengingatkan bahwa agar baik suami atau istri agar tidak merasa diperbudak terhadap pasangan.

"Jangan sekali-kali merasa bahwasannya engkau jadi budak pasanganmu, bahkan kata Imam Ali justru keindahan hidupmu adalah disaat engkau bisa menjadikan engkau budak pasanganmu, bukan merasa diperbudak," kata Buya Yahya.

"Hei, para suami, agar semakin indah, jadilah engkau budak untuk istrimu, dan hei istri, jadilah budak untuk suamimu, maknanya apa? Semuanya punya kiat untuk berkhidmah kepada pasangannya, ujungnya adalah puncak keindahan," imbuhnya. (pjc|ulul|alfa)

 

2 comments for "Buya Yahya: Berhidmalah Pada Pasangan Hidupnya Sehingga Anda Tidak Merasa Diperbudak "

  1. Masya Allah luar biasa, syukron ya Syekh

    ReplyDelete
  2. Masyaallah, Buya Yahya adalah Guru dan Teladan bagi saya. Terimakasih Admin sudah berbagi informasi tentang beliau

    ReplyDelete