Presiden Jokowi: Perempuan Kunci Pembangunan Bangsa
BRNews.id - Fatayat NU menggelar acara bertajuk The International Young Moslem
Women Forum (IYMWF) di Jakarta. Acara yang dibuka oleh presiden Jokowi
ini dihadiri oleh ratusan peserta dari dalam dan luar negeri.
Dalam
pidatonya, Jokowi mengapresiasi langkah-langkah perempuan yang sudah
banyak berperan dalam pembangunan. Menurutnya, peran-peran perempuan di
sektor publik harus terus ditingkatkan.
"Contohnya,
saat ini ada sembilan menteri perempuan dengan karakter yang
berbeda-beda. Ada yang lembut, ada yang progresif ada yang teguh
pendiriannya pantang mundur," kata Jokowi pada pembuaan IYMWF, Rabu
(24/10).
Jokowi juga menyatakan apresiasi dan
optimisme atas acara tersebut. Dengan bertemunya tokoh-tokoh muda
perempuan dari berbagai negara, dia yakin bisa menghasilkan sesuatu yang
luar biasa.
Sektor pemberdayaan ekonomi
perempuan adalah hal yang penting. Menurutnya, gerakan yang sudah
dimulai salah satunya dari pesantren.
"Memang
ada sebanyak 28 ribu pesantren di Indonesia dan yang tersentuh program
ini masih sekitar tiga ribuan saja tapi kita harus terus bergerak supaya
merata," ujar Jokowi.
Semetara itu, Ketua Umum
Fatayat NU, Anggia Ermarini menyatakan acara yang digelar selama lima
hari kedepan ini bertujuan untuk membentuk poros perempuan global.
"Poros ini gak sekedar poros tetapi menjadi media perempuan untuk bersuara tentang perdamaian," tuturnya.
Anggia
juga menambahkan, ada 150 peserta yang mengikuti acara ini dari
berbagai negara yaitu Australia, US, Jerman, Turki, Bangladesh,
Filipina, Malaysia, Afghanistan, Somalia, Hongkong, Taiwan, Maroko dan
India.