Keluarga Punya Peran dalam Menangkal Terorisme Dan Radikalisme
21 October 2018
Penanggulangan Terorisme
,
Peran Keluarga dalam Tangkal Radikalisme
,
Radikalisme
,
Radikalisme dan Terorisme
BRNews.id - Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama
Kabupaten Gorontalo, Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) yang di
promotori oleh Hj. Ritawani Pulukadang, S.Ag, MH melaksanakan
Sosialisasi bagi seluruh Penyuluh Agama Islam PNS dan Non PNS
se-Kabupaten Gorontalo. Kamis (18/10) kemarin.
Kegiatan yang bertemakan pencegahan
terorisme dan radikalisme dalam masyarakat Kabupaten Gorontalo ini
menghadirkan pemateri Dr. Inayah Rohmaniah, S.Ag, M.Hum, MA, Unsiyah
Siti Marhamah, MA. Heri Setiawan, MA Dosen UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
yang didampingi oleh Abdul Mu’min S.HI dan Riska Duduti, MH.
Ketua Pokjaluh Hj. Ritawani
Pulukadang, S.Ag,MH mengatakan penyuluh sebagai tombak dan garda
terdepan Kementerian Agama yang terjun langsung kalangan masyarakat yang
memiliki tugas dan fungsi yang sangat besar dan mulia diemban disetiap
pundak penyuluh.
“Menyikapi berbagai masalah yang muncul dalam masyarakat baik itu penyebarannya berasal dari media sosial seperti maraknya isu hoax yang bisa menimbulkan perpecahan juga masalah seperti terorisme dan radikalisme yang bisa menyebar cepat dan membuat resah masyarakat,” kata Ritawani.
“Cara paling tepat yang harus di ambil
oleh penyuluh agama Islam yaitu melalui pendekatan persuasif kepada
masyarakat kecil yakni keluarga, karena awal perkembangan masyarakat
yakni keluarga. Penyuluhan melalui pendekatan pada keluarga inilah yang
dapat merubah pola pikir dan menimbulkan kenyamanan dan keharmonisan
dalam keluarga sehingga jauh dari pengaruh negatif terorisme dan
radikalisme,” tambahnya
Hal senada juga disampaikan oleh Dr.
Inayah Rohmaniah, S.Ag, M.Hum, MA dalam materinya terkait dengan
terorisme dan radikalisme, menurutnya faktor yang paling penting untuk
menangkal terorisme dan radikalisme adalah keluarga.
“menurut penelitian didapatkan bahwa
banyak dari pelaku teror bom khususnya generasi muda disebabkan karena
ketidakharmonisan dalam rumah tangga baik yang disebabkan oleh
perceraian kedua orang tua, orang tua yang super sibuk serta lokasi
studi belajar yang berjauhan dengan tempat tinggal,” tuturnya
Hal ini dikarenakan cara yang paling
efektif menangkal terorisme dan radikalisme adalah komunikasi yang
efektif dalam keluarga sehingga terkontrol dengan baik setiap kegiatan
anggota keluarga serta selalu berhubungan baik dengan masyarakat
sekitarnya.
“Olehnya penyuluh sebagai garda terdepan harus dapat
mengetahui cirri ciri orang yang sudah berpaham radikal segera
berkoordinasi dan melaporkan kepada pemerintah setempat untuk
mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan oleh masyarakat,”
pungkasnya seperti dirilis di website Kemenag Prov. Gorontalo. (kemenag/azka).