Ma’had Al-Madany Konsisten Cetak Santri Berprestasi
BRNews - Tahun ajaran 2017/2018 resmi berakhir pada awal Juni ini, hal itu juga
berlaku bagi Ma’had Al-Madany MTsN 1 Kota Malang. Namun, tahun pelajaran
2017/2018 terasa istimewa bagi ma’had yang berdiri mulai tahun 2011
itu.
Berbagai prestasi membanggakan berhasil diraih dan secara konsisten
Ma’had Al-Madany berhasil mencetak para santri berprestasi.
Dua
prestasi gemilang dari santri Ma’had Al-Madany di tahun
2017/2018 adalah keberhasilan Lugas Firdinand Hamdi dalam meraih medali
perak IJSO (International Junior Science Olympiad) di Arnhem, Belanda. Berikutnya adalah kesuksesan Habibah Azmiyatus Sholihah dalam meraih nilai Ujian Nasional tertinggi tingkat SMP/MTs se-Malang Raya.
Sedangkan prestasi lain yang berhasil ditorehkan oleh santri
Ma’had Al-Madany adalah juara 2 dan 3 Musabaqah Qiroatul Kutub (MQK)
se-Wilker Malang, juara umum Musabaqah Hijriah se-Malang Raya, juara
umum Musabaqah Tahfiz Wa Tilawatil Quran se-Jawa Timur, juara umum OASE (Olympiad of Islamic Lesson) se-Malang Raya, dan juara umum Islamic Olympiad and Islamic Competition (IONIC) 2018 se-Malang Raya.
Deretan
prestasi di atas menunjukkan bahwa santri Ma’had Al-Madany bukan hanya
unggul atau berprestasi hanya di bidang agama tapi juga di bidang umum.
“Semua keberhasilan ini datangnya dari Allah Swt,” ungkap Akhmad Fauzi,
Pimpinan Ma’had Al-Madany, saat dihubungi pada Jumat (22/6).
Akhmad
Fauzi juga menuturkan bahwa dalam membina santri Ma’had, ia awali
dengan seleksi calon santri. Kemudian wawancara tentang komitmen calon
santri dan wali santri.
Usai calon santri di terima, maka ia akan
mendapatkan berbagai pembinaan. Baik dari sisi ilmu agama, ilmu
pengetahuan umum, dan seni. Bahkan ada program rutin terkait dengan
pengembangan diri santri di bidang agama, seni, dan kemampuan lainnya.
“Semua
santri yang ada di ma’had adalah anak-anak terbaik bangsa. Jadi kami
harus merawatnya dengan cara yang terbaik pula. Kami harapkan alumnus
ma’had bisa menjadi generasi emas bangsa yang memiliki kecerdasan
emosional, spiritual, dan intelektual,” imbuh Fauzi. (kemenag|mnm).