BRNews - Kendati awal masuk
kerja, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bondowoso, Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) langsung star kerja. Ketua
Regu (Karu) dan Ketua Rombongan (Karom) se-Kabupaten Bondowoso diundang
dan dikumpulkan untuk menerima pembinaan terkait
peyelenggaraan haji dan umroh di Aula Kankemenag Kab. Bondowoso, Kamis
(21/06).
Pembinaan Karu dan Karom ini selain untuk koordinasi terkait tekhnis pemberangkatan, juga informasi terkini tentang
perjalanan haji di tahun 2018 ini.
“Kita sengaja langsung menggelar
acara diawal masuk kerja ASN,” jelas Kasi PHU H. Yunus sekaligus sebagai Ketua Panitia.
Materi pembinaan Karu
dan Karom ini disampaikan langsung oleh Kepala Kankemenag Kab. Bondowoso
H. Busthami tentang Kebijakan Pemerintah Sebagai Karu Karom di Dalam
Negeri. Para peserta begitu antusias dan mendengarkannya.
Bahkan, saking interaktifnya,
tanpa malu-malu, petugas Karu dan Karom yang telah ditunjuk Kemenag
bertanya apapun terkait kebijakan ibadah haji yang telah ditetapkan oleh
Pemerintah.
“Menjadi petugas itu
adalah tugas yang mulia. Jadi anda yang terpilih merupakan sosok yang
telah ditunjuk menjadi orang yang mulia, baik itu dipandang manusia
maupun disisi Allah SWT,” ujarnya.
Namun demikian, lanjut
dia, agar menjadi petugas sukses dalam melaksanakan tugas, sebaiknya
tidak saling bertengkar atau merasa paham sehingga tidak perlu
berkoordinasi atau berkonsultasi dengan Ketua rombongannya.
“Konsultasi itu
penting. Apabila dijumpai ketidakpahaman. Maka bertanya atau
berkoordinasi dengan yang lebih paham atau minta informasi kepada orang
yang telah ditunjuk oleh Kemenag Bondowoso,” jelas pria jebolan Ponpes
Nurul Jadid ini.
Suksesnya petugas,
menurut Busthami, manakala jamaah haji seluruhnya saat melaksanakan
ibadah dalam keadaan sehat walafiat. Pasalnya, yang berangkat di tahun
ini, menurut dokter petugas kesehatan haji, sebanyak 60 persen
kesehatannya dalam keadaan resiko tinggi.
“Karena haji itu
adalah ibadah fisik, penting bagi petugas untuk menyemangati agar jamaah
haji yang melaksanakan ibadah sebaiknya untuk tidak melupakan makan.
Disana banyak makanan, jadi bukan hanya ambil saja tapi ditunda makan
sampai basi. Biasanya ini orang perempuan. Khan kalau sakit jamaahnya,
kan kasian dokter,” ujarnya. (kemenag|mnm).
Post a Comment for "Kemenag Bondowoso Gelar Pembinaan Karu-Karom "