4 Pilar Perkawinan Dalam Membentuk Keluarga Sakinah
Kantor Kemenag Kota Probolinggo Seksi
Bimbingan Masyarakat Islam (Bimais),
Rabu (8/11/20217) menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Pekawinan (Binwin) bagi
Calon Pengantin (Catin) Angkatan I tahun 2017, bertempat di ruang
nikah Kantor Uruan Agama Kec. Kanigaran.
Binwin diikuti oleh 30 pasangan.
Binwin diikuti oleh 30 pasangan.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Probolinggo, Mufi Imron Rosyadi dalam penyampaian materinya, menyampaikan tujuan berkeluarga yaitu keluarga sakinah (ketenganga/harmonis), mawaddah (rasa cinta untuk membahagiakan dirinya) dan warohmah adalah perasaan cinta kasih untuk membahagiakan pasangannya, untuk memperoleh kebahagiaan lahir, batin dan sosial.
Keluarga sakinah, tegas Mufi Imron Rosyadi adalah keluarga yang kuat dan mampu mengatasi masalah keluarga baik masalah fisik, mental, spiritual, intelektual, sosial dan seksual.
"Semua pihak dalam keluarga punya peran dan kewajiban untuk membuat perkawinan tentram dan maslahat untuk semuanya bukan untuk sepihak saja. Perkawinan itu perlu sebuah persiapan, meliputi biologis/pisik, ekonomi, mental spiritual serta sosial,” katanya.
Mufi Imron kemudian menjelaskan bagaimana menuju keluarga yang sakinah, bahagia dan sejahtera. Menurutnya ada empat pilar perkawinan, antara lain pertama, berpasangan bagaikan sayap yang saling melengkapi, saling menopang dan saling bekerjasama.
Seperti pakaian yang berfungsi untuk menutupi rasa malu, jangan buka aib. Jadikanlah kekurangan sebagai kelebihan.
Kedua, janji kokoh (mitsaqon gholidhon) sebuah perjanjian antara dua insan yang disaksikan Allah SWT, yang keduanya harus saling menjaga sekuat tenaga.
Ketiga, saling memperlakukan pasangan dengan baik, adanya timbal balik, saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing.
Keempat, musyawarah, membangun hubungan komunikasi, meminta masukan, menghormati pandangan dalam mengambil keputusan.
"Dan kunci dari itu semua, adalah jangan pernah meninggalkan ibadah, sebab Ibadah adalah ungkapan terakhir untuk menyelesaikan permasalahan,” jelas Mufi Imron Rosyadi. (kemenag probolinggo|mnm).