Gempa di Pasaman, 8 Meninggal 6.000 Warga Mengungsi dan 420 Rumah Rusak

Warga Pasaman yang menempati lokasi pengungsian. Foto BNPB
Gempa di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, pada Jumat (25/2/202) pagi memaksa 6.000 warga mengungsi. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan bahwa sekitar setelah gempa dengan magnitudo 6,1 terjadi di timur laut wilayah .

Siaran pers Humas BNPB di Jakarta, Sabtu (26/2) menyebutkan, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan  sebagian besar pengungsi tersebar di 35 lokasi di wilayah Kabupaten Pasaman Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (​​​​​BPBD) Kabupaten Pasaman Barat mencatat sebanyak 5.000 warga mengungsi di 35 titik di wilayah Kecamatan Talamau, Pasaman, dan Kinali. Di samping itu ada 1.000 orang yang dilaporkan mengungsi di wilayah Kabupaten Pasaman.

Gempa juga dilaporkan berdampak pada 16 keluarga yang terdiri atas 53 orang di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Menurut data BNPB pada Sabtu, gempa dengan magnitudo 6,1 yang pusatnya berada di timur laut wilayah Pasaman Barat  mengakibatkan delapan orang meninggal dunia, 10 orang terluka berat, 76 orang terluka ringan.

Selain itu, gempa menyebabkan 103 rumah rusak berat, lima rumah rusak sedang, dan 317 rumah rusak ringan serta mengakibatkan kerusakan tiga fasilitas pendidikan, satu balai masyarakat, aula Kabupaten Pasaman Barat, serta bangunan tempat ibadah dan bank.

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah menetapkan masa tanggap darurat bencana alam gempa bumi selama 14 hari dari 25 Februari hingga 10 Maret 2022.

Kepala BNPB Suharyanto sudah mengunjungi daerah yang terdampak gempa untuk memastikan ketersediaan dukungan sumber daya, perangkat, dan alat utama dalam penanganan darurat dampak bencana.

Suharyanto meminta pos komando di tiap kabupaten dan kota yang wilayahnya terdampak gempa berkoordinasi langsung dengan posko provinsi maupun Pusat Pengendalian Operasi BNPB.

"Pada masa penanganan darurat ini, selain pelayanan warga terdampak, prioritas utama dalam 7x24 jam ke depan yaitu pencarian dan penyelamatan korban gempa," kata dia. (antara|alfa)

Post a Comment for "Gempa di Pasaman, 8 Meninggal 6.000 Warga Mengungsi dan 420 Rumah Rusak"