Al-Qur'an surah Al-Anbiyā' ayat 61
قَالُوْا فَأْتُوْا بِهٖ عَلٰٓى اَعْيُنِ النَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَشْهَدُوْنَ
Mereka berkata, “(Kalau demikian,) bawalah dia dengan diperlihatkan kepada orang banyak agar mereka menyaksikan(-nya).”
Ayat ini menjelaskan bahwa setelah mereka mendapat jawaban bahwa yang
merusakkan patung-patung itu adalah seorang pemuda yang bernama Ibrahim,
maka mereka menyuruh agar pemuda itu dihadapkan kepada orang banyak,
dengan harapan kalau-kalau ada orang lain yang menyaksikan pemuda
tersebut melakukan pengrusakan itu, sehingga kesaksian itu akan dapat
dijadikan bukti.
Hal ini memberikan pengertian bahwa di kalangan mereka pada masa itu sudah berlaku suatu peraturan, bahwa mereka tidak akan menindak secara langsung seseorang yang dituduh sebelum ada bukti-bukti, baik berupa persaksian dari seseorang, maupun berupa pengakuan dari pihak yang tertuduh.
Al-Anbiyā' ayat 62
قَالُوْٓا ءَاَنْتَ فَعَلْتَ هٰذَا بِاٰلِهَتِنَا يٰٓاِبْرٰهِيْمُ ۗ
Mereka bertanya, “Apakah engkau yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?”
Pada ayat ini diterangkan bahwa setelah Ibrahim mereka hadapkan kepada
orang banyak, maka mereka mengadakan penyelidikan dan pemeriksaan
terhadapnya dengan mengajukan pertanyaan, apakah betul dia yang
melakukan pengrusakan terhadap berhala-berhala itu.
Pertanyaan ini
mereka ajukan dengan harapan bahwa Ibrahim akan mengakui bahwa dialah
yang melakukan pengrusakan itu. Pengakuan itu akan mereka jadikan alasan
untuk menghukum Ibrahim.
##Dari tafsir al-Qur'an Kemenag
Post a Comment for "TAFSIR : Al-Qur'an Surah Al-Anbiya' Ayat 61 - 62"