Dengan akan dimulainya atau akan dibukanya kembali ibadah umrah, Kerajaan Arab Saudi melalui Kemnterian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan Islam telah membuat aturan untuk pengamanan jamaah dari penularan covid-19.
Arabnews.com, Jum'at (2/10/2020) melansir, Kementerian tersebut telah menugaskan 769 karyawan yang terdiri pekerja, teknisi, dan pengamat di semua miqat (tempat ziarah) di Makkah dan Madinah, untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menjaga protokol kesehatan.
Langkah-langkah tersebut termasuk menempatkan stiker lantai jarak sosial untuk menjaga jarak 2 meter antara jemaah, desinfeksi kasur tiap 24 jam, pintu masuk, permukaan, dan kamar mandi, dan memasang papan nama dalam berbagai bahasa di pintu masuk miqat.
Sebelumnya, Menteri Urusan Islam, Panggilan dan Bimbingan Arab Saudi, Sheikh Dr. Abdullatif bin Abdulaziz Al-Sheikh telah mengumumkan kesediaan Kementerian untuk menerima pelaksana umroh di semua miqat sesuai dengan protokol kesehatan yang disetujui oleh otoritas yang berwenang.
Dilansir dari Saudi Press Agency, Selasa (29/9), ia memuji upaya yang dilakukan pimpinan untuk menghadapi dampak pandemi Covid-19, selain upaya sektor pemerintah dalam memberikan kenyamanan dan keamanan kepada warga, warga, dan pelaku umroh.
Menteri
mengatakan bahwa sejak persetujuan untuk secara bertahap memungkinkan
pelaksanaan umroh, kementerian telah bekerja untuk memenuhi semua
kebutuhan dan menyediakan peralatan yang diperlukan untuk menjamin
keselamatan para jamaah umroh sesuai dengan standar kualitas dan
spesifikasi tertinggi. (alfa|azka).
Post a Comment for "Arab Saudi Siapkan Sejumlah Pengamanan Untuk Keselamatan Jamaah Umroh"