Kewajiban Anak Kepada Orangtua dan Manjurnya Doa Ibu, Ceramah KH Zainuddin MZ (Video)


Allah berfirman,

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا ۚ إِمَّا يَبْلُغَنَّ عِندَكَ الْكِبَرَ أَحَدُهُمَا أَوْ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَا أُفٍّ وَلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيمًا

"Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada Ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik." (QS. Al Israa 23)


Allah berfirman,

وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَى وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orangtuanya; Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang tuamu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Lukman: 14)

Dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, beliau berkata,

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ أَحَقُّ بِحُسْنِ صَحَابَتِى قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « أُمُّكَ » . قَالَ ثُمَّ مَنْ قَالَ « ثُمَّ أَبُوكَ »

“Seorang pria pernah mendatangi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lalu berkata,
‘Siapa dari kerabatku yang paling berhak aku berbuat baik?’ Beliau Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab, ‘Ibumu’. Dia berkata lagi, ‘Kemudian siapa lagi?’ ‘Ibumu.’ ‘Kemudian siapa lagi?’ ‘Ibumu’. ‘Kemudian siapa lagi?’ ‘Kemudian Ayahmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Wahai anak-anakku segeralah minta maaf dan minta ridha orang tua. Jangan sampai anda menyesal jika orang tua wafat tapi masih belum ridha dan belum memaafkan kesalahan anaknya. Apapun perbedaan anda dengan orang tua, selama orang tua tidak memerintahkan anda untuk maksiat atau melarang dari kewajiban- maka silakan anda bernegoisasi dengan cara yang baik. Tapi jika tidak ada titik temu ikutilah pendapat orang tua. In sya Allah pendapat orang tua akan mendatangkan kebarakahan.

Baca juga: Lima Cara Mendidik Anak dalam Islam

Kepada orang tua, jadilah orang tua yang bijaksana, tidak menekan jiwa anak. Berkatalah kepada anak-anak dengan santun dan lemah lembut. Sabarlah menghadapi kesalahan-kesalahan mereka. Bimbinglah anak-anak dengan penuh kasih sayang. Ajaklah mereka untuk bermusyawarah. Janganlah gengsi untuk menerima pendapat yang baik dari mereka.

رَبِّ هَبْ لِي مِن لَّدُنكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ۖ إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

"Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa." (alfa dari berbagai sumber).