Tafsir Jalalain Surah Luqman Ayat 21 -27

{ وإذا قيل لهم اتبعوا ما أنزل الله قالوا بل نتبع ما وجدنا عليه آباءنا } قال تعالى : { أ } يتبعونه { أو لو كان الشيطان يدعوهم إلى عذاب السعير } أي موجباته ؟ لا

21. (Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang diturunkan Allah." Mereka menjawab, "Tidak, tapi kami hanya mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya.") Maka Allah berfirman, " (Apakah) mereka mengikuti bapak-bapak mereka (walaupun setan itu menyeru mereka ke dalam siksa api yang menyala nyala?") yakni kepada hal-hal yang menjerumuskan mereka ke dalamnya, tentu saja tidak bukan?

{ ومن يسلم وجهه إلى الله } أي يقبل على طاعته { وهو محسن } موحد { فقد استمسك بالعروة الوثقى } بالطرف الأوثق الذي لا يخاف انقطاعه { وإلى الله

22. (Dan barang siapa yang menyerahkan dirinya kepada Allah) yakni mau menaati-Nya (sedangkan dia orang yang berbuat kebaikan) mengesakan-Nya (maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang kokoh) yakni bagian dari tali yang paling kuat sehingga tidak dikhawatirkan akan putus. (Dan hanya kepada Allah lah kesudahan segala urusan) maksudnya segala urusan itu akan kembali kepada-Nya.

{ ومن كفر فلا يحزنك } يا محمد { كفره } لا تهتم بكفره { إلينا مرجعهم فننبئهم بما عملوا إن الله عليم بذات الصدور } أي بما فيها كغيره فمجاز عليه

23. (Dan barang siapa yang kafir maka janganlah membuatmu sedih) hai Muhammad (kekafirannya itu) janganlah kamu menghiraukannya. (Hanya kepada Kami lah mereka kembali, lalu Kami beritakan kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala isi hati) yakni apa yang terkandung di dalamnya, maka Dia akan membalasnya kelak.

{ نمتعهم } في الدنيا { قليلا } أيام حياتهم { ثم نضطرهم } في الآخرة { إلى عذاب غليظ } وهو عذاب النار لا يجدون عنه محيصا

24. (Kami berikan mereka bersenang-senang) di dunia (sebentar) hanya selama mereka hidup di dalamnya (kemudian Kami paksa mereka) di akhirat (masuk ke dalam siksa yang keras) yaitu siksaan neraka yang mereka tidak menemui jalan keselamatan darinya.

{ ولئن } لام قسم { سألتهم من خلق السماوات والأرض ليقولن الله } حذف منه نون الرفع لتوالي الأمثال وواو الضمير لالتقاء الساكنين { قل الحمد لله } على ظهور الحجة عليهم بالتوحيد { بل أكثرهم لا يعلمون } وجوبه عليهم

25. (Dan sesungguhnya jika) huruf lam menunjukkan makna qasam (kamu tanyakan kepada mereka, "Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab, "Allah.") Dari lafal layaqulunanna terbuang daripadanya nun alamat rafa' karena berturut-turutnya nun, dan terbuang pula daripadanya wawu dhamir jamak bukan karena 'illat bertemunya dua huruf yang disukunkan. (Katakanlah, "Segala puji bagi Allah") atas menangnya hujah tauhid atas mereka. (Tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui) apa yang seharusnya mereka lakukan, yaitu mentauhidkan-Nya.

{ لله ما في السماوات والأرض } ملكا وخلقا وعبيدا فلا يستحق العبادة فيهما غيره { إن الله هو الغني } عن خلقه { الحميد } المحمود في صنعه

26. (Kepunyaan Allah lah apa yang di langit dan yang di bumi) sebagai milik, makhluk dan hamba-hamba-Nya, maka tidak ada yang patut disembah di langit dan di bumi selain-Nya. (Sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Kaya) tidak membutuhkan makhluk-Nya (lagi Maha Terpuji) yakni terpuji di dalam ciptaan-Nya.

{ ولو أنما في الأرض من شجرة أقلام والبحر } عطف على اسم أن { يمده من بعده سبعة أبحر } مدادا { ما نفدت كلمات الله } المعبر بها عن معلوماته بكتبها بتلك الأقلام بذلك المداد ولا بأكثر من ذلك لأن معلوماته تعالى غير متناهية { إن الله عزيز } لا يعجزه شيء { حكيم } لا يخرج شيء عن علمه وحكمته

27. (Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut) lafal al-bahru diathafkan kepada isimnya anna (ditambahkan kepadanya tujuh laut sesudahnya) sebagai tambahannya sesudah keringnya laut (niscaya tidak akan habis-habisnya kalimat Allah) yang mengungkapkan tentang pengetahuan-pengetahuan-Nya dengan menuliskannya dengan memakai pena-pena itu dan berikut tambahan tujuh laut sebagai tintanya, serta tidak pula dengan tambahan yang lebih banyak dari itu, karena pengetahuan Allah tiada batasnya. (Sesungguhnya Allah Maha Perkasa) tidak ada sesuatu pun yang dapat menghalang-halangi-Nya (lagi Maha Bijaksana) tidak ada sesuatu pun yang terlepas dari pengetahuan dan kebijaksanaan-Nya.