Siswa Madrasah Belajar di Rumah, Kemenag: Belajar di Rumah untuk Cegah Penyebaran Covid-19

A. Umar (humas kemenag)
Kebijakan belajar di rumah sejak awal Maret 2020  bagi siswa madrasah itu ditetapkan dalam upaya mencegah penyebaan virus Korona (Covid-19). Karenanya, substansi dari kebijakan tersebut adalah siswa tetap di rumah dan beraktivitas bersama keluarga terdekat.
Sehubungan itu, Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Arskal Umar mengatakan bahwa kebijakan tersebut bukan berarti mengalihkan pembelajaran  kelas pindah sepenuhnya ke rumah. 

“Pembelajaran di rumah tidak dimaksudkan mengalihkan belajar kelas dipindahkan bentuk belajarnya ke rumah, tapi untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Sehingga, yang penting anak tetap di rumah, mengisi waktunya untuk belajar dan beribadah bersama keluarga,” jelas Umar di Jakarta, Selasa (24/03).
Baca juga: Ikuti Instruksi Kemenag, Ratusan Ribu Siswa Madrasah Prov. Aceh Belajar di Rumah 
“Pembelaran selama kebijakan belajar di rumah bagi siswa madrasah bukan untuk mengejar ilmu pengetahuan, tapi lebih pada pembelajaran kehidupan dan pembentukan karakter," lanjutnya.

Menurut Umar, pembelajaran di rumah diharapkan memberi ruang interaksi yang lebih intens antara anak, orang tua dan keluarga terdekat. Karenanya, guru madrasah perlu memberikan stimulan agar proses pembentukan karakter siswa selama di rumah juga bisa dioptimalkan.

“Jadi guru tidak semata memberi pekerjaan rumah atau PR berupa soal-soal latihan, tapi juga membimbing pembelajaran nilai,” terang Umar dalam keterangan tertulisnya.

“Teknisnya bisa melalui penugasan atau pembelajaran interaktif melalui media online,” sambungnya.
 
Menurut Umar, Kemenag telah menyiapkan e-learning madrasah dalam pelaksanaan belajar di rumah. Sampai hari ini, sudah ada 3.205  madrasah yang memanfaatkan layanan ini. Mereka membentuk 3.548 kelas online yang melibatkan 59.608 siswa dan 8.186 guru.

“e-learning madrasah ke depan akan terus diperkuat. Kita sudah menyiapkan content pembelajaran, terutama untuk tahun ajaran baru. Ada 150 judul buku yang sudah disiapkan, sudan ditelaah Balitbang Kemenag, dan akan segera dirilis. Bahkan, sudah ada beberapa materi yang diberikan sekarang untuk mengisi siswa belajar di rumah,” pungkasnya. (rls/kmg/ulul).

Post a Comment for "Siswa Madrasah Belajar di Rumah, Kemenag: Belajar di Rumah untuk Cegah Penyebaran Covid-19"