Munas NU di Sarang Akan Diramaikan Seribu Kyai dan Santri Main Rebana



HM Imdadun Rahmat (foto nu online)
Dalam rangka menyambut pelaksanaan Munas dan Konbes NU, seribuan kiai dan santri akan bermain rebana bersama secara serentak di Pesantren Al-Anwar Sarang, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Senin (17/3) mendatang. Kegiatan itu Munas dan Konbes NU akan dihadiri ulama se-Nusantara.

Selain bermain rebana, para kiai dan santri tersebut juga akan melantunkan shalawat secara berjamaah. 

Sekretaris Panitia Munas Konbes NU 2020 HM Imdadun Rahmat mengatakan kegiatan yang dibalut dengan Dzikir dan Doa Bersama itu akan dihadiri ribuan masyarakat NU di Jawa Tengah.

“Senin, 17 Maret ada acara tambahan dzikir, ribuan orang akan hadir. Kemudian para hadirin main hadroh bersama, seribu hadroh kita mainkan. Kita main rebana bersama seribu orang,” kata Imdadun Rahmat kepada NU Online, Kamis (5/3) malam.

Baca juga: Muktamar NU ke 34 Digelar di Lampung Tengah 

Selain dzikir dan doa bersama, rangkaian lain yang tengah dipersiapkan panitia adalah kirab santri. Seluruh santri yang ada di Jawa Tengah digerakkan untuk mengikuti kirab  sehingga masyarakat sekitar mengetahui ada agenda penting digelar di provinsi itu.
 
Sebelumnya, Ketua Panitia Munas-Konbes NU H Juri Ardiantoro juga menegaskan bahwa dua agenda tersebut tahun ini mengangkat tema kemandirian. Karena itu, seluruh warga NU menjadi kunci suksesnya penyelenggaraan Munas tersebut.

“Kemandirian ini yang akan dikaitkan dengan tema muktamar, bahwa NU harus menegaskan kembali sebagai jam’iyah yang punya kekuatan mandiri sehingga NU harus menggerakkan segala perangkatnya menjadi organisasi mandiri dan berdaya,” kata Juri beberapa waktu lalu.

Menurut dia, NU telah memulai babak baru dalam kemandirian ini dengan Koin Muktamar, sehingga pembiayaan hajatan NU dilaksanakan gotong royong dengan partisipasi Nahdliyin, termasuk kegiatan Munas yang titik tekannya adalah dari NU, oleh NU, dan untuk NU. (nuol/alfa).

Post a Comment for "Munas NU di Sarang Akan Diramaikan Seribu Kyai dan Santri Main Rebana"