BRNews.id -Dalam
rangka Halal Bihalal bersama Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam
Indonesia (IKA PMII) asal suamtera selatan, KH. Amiruddin Nahrawi juga
menggelar acara syukuran dalam mempersiapkan keberangkatan Ibadah Haji.
Acara
tersebut dihadiri oleh para kader IKA PMII asal sumsel dan turut hadir
juga sebagai penceramah KH. Maman Imanul Haq, yang dilaksanakan di
kediaman KH. Amiruddin Nahrawi, sabtu (13/07/19).
Acara
diawali dengan Istighosah kebangsaan dalam rangka mendoakan keselamatan
Bangsa Indonesia serta mendoakan para pemimpin semoga dalam menjalankan
amanahnya dijauhkan dari korupsi, dalam istighosah tersebut di pimpin
oleh Bapak KH. Maman Imanul Haq.
Maman Imanul Haq sampaikan tausiyah. Foto foto dok |
KH.
Amiruddin Nahrawi selaku tuan rumah dalam sambutannya menyampaikan
minal aidin walfaidzin mohon maaf lahir dan batin, meskipun saat ini
bukan lagi bulan syawal namun semangat bermaafan jangan sampai hilang
dari diri kita. Dalam momen yang berbahagia ini kita juga mengadakan
acara istighosah kebangsaan didalamnya, karena kita sama-sama berharap
para pemimpin di Indonesia ini dapat amanah menjalankan kepemimpinannya
dan membawa rakyat Indonesia hidup sejahtera.
KH.
Amiruddin Nahrawi menambahkan dalam momen yang berbahagia dirinya
secara pribadi dan mewakili keluarga besar memohon doa kepada para
hadirin karena pada tanggal 19 Juli nanti akan melaksanakan ibadah
Haji. "Tentunya kami berharap doanya dari para hadirin semoga dalam
menjalankan ibadah Haji nanti kami diberi kesehatan dan keselamatan," tuturnya.
Dalam
kesempatan yang sama KH. Maman Imanul Haq dalam ceramahnya menyampaikan
Halal Bi Halal merupakan sebuah tradisi kreatif khas masyarakat Muslim
Tanah Air Indonesia, Satu kebiasaan yang hanya ada di negeri kita. Halal
bi Halal muncul sebagai ungkapan saling menghalalkan kesalahan dan
kekhilafan. Saling memaafkan satu sama lain. Setiap orang sadar tidak
ada yang lepas dari kesalahan. Manusia tempatnya salah dan lupa. Idul
Fitri dengan kegiatan Halal bi Halal-nya, membuat umat Islam melebur
kesalahannya dengan berbagi maaf tanpa sekat yang membatasi.
Menurut Maman, ada
tiga pelajaran yang bisa dipetik dari kegiatan Halal Bi Halal.
Pelajaran pertama, menurutnya, adalah pembersihan diri dari segala bentuk kesalahan.
Pelajaran kedua dari Halal bi Halal adalah membersihkan hati dari rasa
benci kepada sesama. Pelajaran ketiga adalah memupuk kepedulian dan
kebersamaan sesama umat manusia. Tiga pelajaran dari Halal bi Halal
tersebut harus kita tanamkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
agar menciptakan suasana yang harmonis ditatanan masyarakat.
KH.
Maman menambahkan jarak antara hari raya Idul Fitri dan Idul adha
berdekatan, oleh karena itu dimomen yang berbahagia ini kita sama-sama
mendoakan Bapak KH. Amiruddin Nahrawi yang sebentar lagi akan
melaksanakan ibadah Haji, semoga sehat, selamat dan menjadi Haji yang
Mabrur. (adv).
Post a Comment for "Halal Bihalal IKA PMII Asal Sumsel se Jabodetabek di Kediaman KH Amiruddin"