foto pemkot bogor |
BRNews.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya melantik 7
lurah muda baru dari 22 lurah yang dilantik di halaman Stasiun Bogor,
jalan Nyi Raja Permas, Kecamatan Bogor Tengah, Kamis (20/06/2019).
Selain Lurah juga dilantik dari 265 pejabat yang berasal dari Eselon II, III dan IV ada
tiga camat di posisi baru.
7 Lurah muda tersebut yaitu, Abdul Manan
Tampubolon menjadi Lurah Panaragan sebelumnya Kasubag Publikasi dan
Berita Humas dan Protokol, Andry Sinar Wahyudianto menjadi Lurah Pabaton
sebelumnya Kasubag Protokol Humas dan Protokol, Marrisa menjadi Lurah
Sempur sebelumnya Kasi Pengembangan Sumberdaya dan Peningkatan Kapasitas
Personil Satpol PP, Eka Deri Rahmat Irawan menjadi Lurah Sindangsari
sebelumnya Kasi Pengamanan dan Pengawalan Satpol PP, Dicky Iman Nugraha
menjadi Lurah Sukasari sebelumnya Kasubid Pengolahan Data Bapenda, Dheri
Wiriadirama menjadi Lurah Bantarjati sebelumnya Kasubid Pendataan,
Penilaian Pajak Bumi dan Bangunan P2 dan BPHTB Bapenda dan Citra Widya
Lestari menjadi Lurah Batutulis sebelumnya Sekretaris Kelurahan Kedung
Jaya.
Sedangkan 3 Camat di posisi baru yaitu,
Atep Budiman menjadi Camat Bogor Selatan sebelumnya Camat Bogor Utara,
Rahmat Hidayat menjadi Camat Bogor Utara sebelumnya Kepala Bagian
(Kabag) Adalbang dan Abdul Wahid menjadi Camat Bogor Timur sebelumnya
Sekretaris Kecamatan Bogor Tengah menggantikan Adi Novan melanjutkan
pengabdiannya menjadi Kabag Administrasi Pemerintahan Setda Kota Bogor.
Secara khusus kepada para camat dan
lurah yang baru dilantik, Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta agar
bekerjalah dengan satu prinsip atau keyakinan bahwa atasan Anda memang
Wali Kota tetapi tuan Anda adalah warga. “Karena kita adalah pelayan
warga,” tegasnya yang dilansir website Pemkot Bogor.
Selain itu, Bima juga meminta agar para camat dan lurah untuk bekerja dengan hati dan cepat. Jangan sampai persoalan menumpuk karena tidak direspon dengan cepat. Sebab, camat dan lurah adalah Wali Kota di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, Bima juga meminta agar para camat dan lurah untuk bekerja dengan hati dan cepat. Jangan sampai persoalan menumpuk karena tidak direspon dengan cepat. Sebab, camat dan lurah adalah Wali Kota di wilayahnya masing-masing.
Menanggapi arahan tersebut, Lurah
Panaragan, Abdul Manan Tampubolon menyatakan akan belajar dari para
lurah yang lebih tua sesuai dengan amanat yang disampaikan Wali Kota
pada saat pelantikan.
“Untuk di wilayah saya termasuk baru.
Sesuai arahan Pak Wali kita harus belajar dari para senior, mulai dari
ilmu, pengalaman dan kebijakan. Setelah itu saya akan melihat kondisi di
lapangan seperti apa dengan menanyakannya langsung kepada lurah
sebelumnya,” katanya.
Sementara itu, Lurah Sempur, Marissa
menuturkan akan meneruskan program yang selama ini sudah berjalan dengan
baik di Kelurahan Sempur, utamanya program Naturalisasi Sungai
Ciliwung.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor,
Ade Sarip Hidayat menyatakan sepakat dengan arahan Wali Kota. Melalui
prinsip Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelaksana kebijakan publik
dan memberikan pelayanan terbaik kepada warga, para lurah harus memahami
aturan dan regulasi yang berlaku sehingga menjadi bekal dalam melayani
warga.
“Bagi para lurah baru jadilah suri
tauladan atau contoh yang baik untuk kepentingan semua, mulai dari
sikap, perilaku dan yang lainnya. Termasuk juga belajar untuk bijak dan
belajar memahami berbagai permasalahan dalam rangka mencari solusinya,”
pesannya. (Humpro/ulul).
Post a Comment for "Walikota Bogor Bima Arya Lantik 7 Lurah Muda"