Ustadz Somad Kecewa Selalu Dikaitkan Dukung Prabowo-Sandiaga

BRNews - Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku kecewa karena dirinya selalu dikaitkan dengan pasangan calon presiden-wakil presiden 02, Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019.

Dalam siaran pers yang dilansir Liputan6.com dari tim media UAS, Sinta Agustin, kekecewaan Ustaz Abdul Somad ini muncul karena tim kampanye Prabowo-Sandi yang selalu membuntuti ceramahnya. Serta mempengaruhi para jamaah untuk meneriakkan slogan-slogan kampanye Prabowo-Sandi.

"Beberapa hari ini banyak sekali sahabat-sahabat jamaah yang mempertanyakan meme dan tulisan yang menyatakan bahwa saya mendukung salah satu capres. Saya nyatakan bahwa semuanya hoaks. Mudah-mudahan kita diselamatkan dari penyebaran berita bohong," tegas UAS dalam video yang diunggah di youtube.

Video berdurasi 33 detik itu dibuat oleh UAS dengan kamera handphone pribadinya dan kini telah viral di berbagai media sosial seperti instagram, twitter, hingga whatsapp. Menurut Sinta, upaya terencana parpol untuk mengarahkan UAS seakan-akan mendukung Prabowo-Sandi dalam pemilu sangat terlihat.

Selain itu, kata Sinta, Ustaz Abdul Somad juga kecewa lantaran Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan dalam kampanye akbar Prabowo-Sandi di Gelora Bung Karno pada Minggu, 7 April 2019 mengatakan terima kasihnya pada Ustaz Abdul Somad karena telah mengatakan bahwa PAN adalah partai yang sangat layak dipilih umat. Aksi sepihak Zulkifli juga dilanjutkan dengan postingan meme akun instagram dan twitter PAN.

UAS dianggap mengapresiasi PAN yang menolak legalisasi peredaran minuman keras dan legalisasi LGBT. "Terkait ini, Tenaga Ahli Fraksi PKB DPR, Badrul Munir menilai UAS mendapat informasi sepihak dan tidak utuh terkait pembahasan RUU Minol di DPR. Selain itu, emang ada upaya melegalisasi LGBT?," kata Sinta dalam siaran persnya.

Sinta mengatakan, Ustaz Abdul Somad juga kerap kali menghentikan ceramahnya jika tiba-tiba dipotong oleh para peserta ceramah yang meneriakkan pilih paslon 02. Hal ini tampak dalam ceramah UAS di Bagan Batu, Rokan Hilir Riau, pada 21 Februari 2019 lalu.

Saat ceramah di Rokan Hilir, UAS pun menegaskan, meski dirinya berbeda pilihan dengan umat yang hadir, tetapi ia berharap mereka tetap jaga persatuan.

"Masalah beda pilihan dan partai, persatuan nomor satu," kata UAS saat itu. Lalu tiba-tiba ada jemaah berteriak "coblos 02". Dengan kecewa, UAS menghentikan ceramahnya sejenak.

Menurut Sinta, keberadaan UAS yang telah menyatakan netral dalam Pemilu 2019 terus menerus menjadi komoditas oleh Prabowo-Sandi. Kemudian, pada Rabu, 11 April 2019, salah satu stasiun TV swasta menayangkan siaran langsung dialog UAS dengan capres 02 Prabowo Subianto.

Dalam tayangan tersebut, kata Sinta, UAS menyatakan secara terang-terangan bahwa dia tidak mendukung Prabowo. Selebihnya, UAS mendoakan supaya Indonesia tetap berada dalam keadaan damai. Bahkan, dalam kesempatan itu UAS berharap jangan membawa ulama ke dalam kepentingan politik sesaat Prabowo.

"Jangan undang saya ke istana dan jangan beri saya jabatan," ujar UAS. Sikap netral UAS beralasan kuat, karena selain sebagai ustaz, UAS adalah bagian dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas sebagai dosen di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) Riau.

Jadi, kata Sinta, dari berbagai pernyataan UAS dalam ceramah dan sikapnya dalam video 33 detik yang diedarkan bisa disimpulkan bahwa berbagai upaya yang dilakukan untuk mengarahkan UAS ke paslon 02 adalah tindakan yang kebablasan.

"Mari kita junjung sikap beliau dengan tidak menyebarkan berita hoaks tentang dirinya," tandas Sinta.

Sementara itu, Andre Rosiade, Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, mengatakan bahwa sudah jelas bahwa UAS mendukung bahkan mendoakan Prabowo menjadi presiden dalam Pilpres 2019.

"Sudah klir, UAS mendukung dan mendoakan Pak Prabowo menjadi presiden. Jadi tidak ada kecewa-kecewa, lihat video terakhir di Tv One," kata Andre. (lip6/azka).

Post a Comment for "Ustadz Somad Kecewa Selalu Dikaitkan Dukung Prabowo-Sandiaga"