BRNews - Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha
Kecil Menengah dan MAN Kutowinangun Kabupaten Kebumen mengadakan
kerjasama dibidang Ketrampilan Menjahit dengan LPKS Cahaya Kebumen dibawah naungan Disnaker Kebumen.
Situs MAN Kutowinangun mankutowinangun.sch.id melaporkan, acara pembukaan pelatihan ini dihadiri oleh 26 peserta
pelatihan, Kepala Madrasah dan Wakilnya, Kepala Disnaker KUKM Kebumen
dan Direktur LPKS Cahaya Kebumen.
Pelatihan dibuka secara resmi oleh
Drs. Dwi Budi Nugroho dari Disnaker KUKM Kabupaten Kebumen. Pelatiha ini dilaksanakan
selama 2 bulan ( Oktober – Nopember) selama 120 jam pelatihan diluar jam
pelajaran.
"Pelatihan ini merupakan angkatan
pertama Program Pelatihan Menjahit, mudah-mudahan bisa menjadi salah
satu pilihan ketrampilan yang akan digeluti siswa MAN Kutowinangun
setelah lulus mengingat kebutuhan tenaga kerja di Perusahaan Garment
masih tinggi, selain itu siswa juga bisa berwirausaha,” papar Achmad
Sunarso selaku ketua panitia.
Sejumlah peralatan menjahit yang telah
disiapkan berupa 11 buah mesin jahit dan 1 buah mesin obras. Peserta pelatihan juga dibekali
Modul belajar.
Kepala Madrasah mengapresisasi sangat tinggi mengingat MAN Kutowinangun merupakan sekolah yang
notabene mempelajari ilmu murni dan ditujukan untuk meneruskan ke
Perguruan Tinggi, namun para siswa mempunyai semangat berwirausaha,
sehingga Guru dan Pegawai berupaya meningkatkan kualitas pendidikan
intra maupun ekstra.
Pelatihan ini juga diharapkan bisa menjadi alternatif
siswa setelah lulus supaya bisa membuka usaha mandiri. Karena sebenarnya
pekerjaan yang paling mendasar dalam kehidupan hanya ada 3 yakni
Petani, Tukang batu/kayu dan Penjahit.
“Petani yang menanam bahan pangan
yang kita makan, Tukang batu yang membuat papan rumah untuk kita
tinggali, dan penjahit yang membuat baju yang kita pakai,” ucap Kepala
Madrasah.
Sementara itu Kepala Disnaker KUKM yang
diwakili oleh Kepala Seksi Produktivitas dan Pelatihan Disnaker KUKM Kebumen Drs. Dwi Budi Nugroho mengatakan rasa bangganya pada
MAN Kutowinangun dapat menjalin kerjasama yang baik dengan LPKS Cahaya
dan Disnaker.
Menurutnya sebelumnya MAN Kutowinangun
telah bekerjasama LPKS Sobir Com di bidang Pelatihan Operator maupun
Teknisi Komputer.
"Pelatihan ini kami harapkan mampu menghasilkan
tenaga-tenaga profesional dibidangnya, setelah lulus kami usahakan
kerjasama dengan BKK supaya bisa menyalurkan tenaga-tenaga yang sudah
dilatih oleh LPKS Cahaya di MA Negeri Kutowinangun ini," kata Dwi Budi
Nugroho.(mnm).
Post a Comment for "MAN Kutowinangun Bekali Siswanya Dengan Ketrampilan Menjahit"