Lembaga Bahtsul Masail Harus Beri Solusi Atas Permasalahan Keagamaan

(nu.or.id)
BRNews - Ketua LBMNU (Lembaga Bahtsul Masail) Lampung KH Munawir mengatakan bahwa keberadaan Lembaga Bahtsul Masail sangat vital dalam memberikan solusi atas permasalahan diniyah (keagamaan) yang dihadapi oleh masyarakat.
"Ditengah pergeseran nilai dimasyarakat akibat perkembangan teknologi, LBM harus hadir memberikan pencerahan komprehensif kepada masyarakat tentang hukum-hukum Islam," katanya saat pembukaan kegiatan  Bahtsul Masail di Aula Pondok Pesantren Al Hidayat Gerning, Tegineneg, Pesawaran, Lampung, Ahad (12/3/2017).
Kegiatan rutin 3 bulanan ini diikuti oleh seluruh Pengurus LBM dan dari unsur Pondok Pesantren Se-Provinsi Lampung. Hadir pula  para Kiai dan Pengurus PWNU Provinsi Lampung.

Munawir mengingatkan kepada seluruh peserta Bahtsul Masail untuk menjaga jangan sampai masyarakat teracuni oleh perkembangan teknologi dengan hanya menanyakan masalah diniyah melalui internet.

"LBM harus berperan menjaga aqidah dan memberikan pencerahan kepada masyarakat agar mereka menanyakan masalah kepada sumber yang benar. Jangan sampai masyarakat lebih percaya kepada mbah google," kata Kiai muda yang juga Ketua Komisi Fatwa MUI Provinsi Lampung.

Menurutnya, di tengah banyaknya berita palsu (hoax) yang sering muncul di internet khususnya di media sosial, LBMNU harus berperan memberikan penjelasan untuk meluruskan pemahaman masyarakat.

"Harus ada upaya menangkal hoax dengan memberikan konten-konten penangkal. Sekarang ini banyak masyarakat yang dengan gampangnya membagi-bagi berita yang tidak jelas. Insyaallah kalau kalau dari LBM jelas," tegasnya.

Senada dengan Gus Nawir, Ketua PWNU Provinsi Lampung KH Soleh Bajuri berharap LBM tidak hanya membahas seputar masalah diniyah namun lebih dari itu permasalahan yang muncul akibat perkembangan zaman dan teknologi juga harus menjadi perhatian khusus. 

"Google hanya menjadi sarana pencarian sumber. Dan perlu dikaji lagi sumber yang sudah ditemukan melalui bahtsul masail," katanya.

Materi yang diangkat dalam bahtsul Masail tersebut di antaranya mengenai hukum talak dengan menggunakan tulisan dan hukum seorang santri putri mengikuti kegiatan di luar daerah, baik bersama pengurus atau teman sesama santri.(mnm|nu.or.id).

Post a Comment for "Lembaga Bahtsul Masail Harus Beri Solusi Atas Permasalahan Keagamaan"