Kemenag Kaltim Lakukan Akreditasi Madrasah di Kutai Timur

BRNews - Dalam rangka peningkatan mutu madrasah secara berkesinambungan, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Kalimantan Timur melalui bidang Pendidikan Madrasah melakukan survei sasaran akreditasi beberapa madrasah-madrasah swasta di 4 tempat di Kab. Kutai Timur pada Senin (13/3/2017).

Tim yang dikoordinir oleh Kasi Kelembagaan dan Sistem Informasi Madrasah Kanwil Kemenag Provinsi, H. Baequni meninjau Madrasah Ibtidaiyah Syaichona Cholil dan Madrasah Ibtidaiyah Al Mufid yang berada di Kec. Teluk Pandan dan pula Madrasah Ibtidaiyah Hajar Abyadl serta RA. Hajar Abyadl yang berada di Kec. Sangatta Utara dengan didampingi oleh Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag Kutai Timur, H. Huzaini.
Ketika berada di Madrasah Ibtidaiyah Syaichona Cholil, rombongan tim langsung diterima oleh Kepala Madrasahnya, Fahrurrozi dan seluruh dewan guru. Baequni menerangkan, akreditasi madrasah ini merupakan sebuah kebutuhan, sebab madrasah yang tidak terakreditasi, bisa terkena sanksi penggabungan dengan madrasah lain, atau bahkan pembubaran atas lembaga pendidikan madrasah tersebut.
Untuk itu, kelayakan satuan pendidikan di madrasah Standar Nasional Pendidikan yang mana kriteria minimal sistem pendidikan di seluruh daerah di Indonesia. Standarnya sendiri, ia terangkan antara lain, (1) standar isi, (2) standar proses, (3) standar kompetensi kelulusan, (4) standar pendidikan dan tenaga pendidikan, (5) standar sarana dan prasarana, (6) standar pengelolaan, (7) standar pembiayaan dan (8) standar penilaian pendidikan. Jelasnya.
Kasi Pendidikan Islam Kantor Kemenag, H. Huzaini sendiri menyampaikan, hingga saat ini pihaknya telah melakukan penilaian dan akreditasi madrasah yang kemudian laporannya telah sampaikan kepada pihak kanwil Kemenag di provinsi yang menangani tentang akreditasi madrasah. Sehingga kelayakan sebuah madrasah terjamin dan proses pembelajaran dapat terlaksana seperti yang diinginkan. (mnm|kemenag kaltim).

Post a Comment for "Kemenag Kaltim Lakukan Akreditasi Madrasah di Kutai Timur"