Kuota Haji Bertambah, Tantangan Pun Menghadang

Sri Ilham Lubis. (foto: kemenag)
BRNews - Setelah kuota haji Indonesia kembali pada posisi normal (211.000 orang) pemerintah kerajaan Saudi juga menambah kuota haji Indonesia sebanyak 10 ribu. Inilah yang harus disyukuri terlebih dahulu. 

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis berharap tambahan kuota tersebut  dapat mengurangi antrian jamaah yang sudah demikian panjang. Namun demikian, Sri Ilham mengatakan penambahan kuota akan memberikan tantangan tersendiri bagi Kementerian Agama pada penyelenggaraan haji tahun ini. 
"Pertama, jumlah petugas harus mencukupi untuk memastikan layanan yang kita berikan sudah sesuai dengan kontrak," ujar Sri Ilham, di Jakarta, Kamis (12/1/2017).
Menurutnya, semakin banyak jamaah yang dilayani tentu akan semakin banyak membutuhkan petugas. Keberadaan petugas dibutuhkan untuk memastikan agar setiap layanan yang diberikan kepada jemaah sudah sesuai dengan kontrak, baik yang terkait katering, transportasi, akomodasi, dan lainnya.
Tantangan kedua, lanjut Sri Ilham adalah penempatan jamaah haji di Mina. Sri Ilham memastikan kalau kondisi di Mina akan lebih padat seiring kembalinya normalnya kuota haji. Apalagi, Indonesia mendapat tambahan sebanyak 10 ribu. dan juga apabila terdapat tambahan penempatan jamaah haji kita di tenda yang berada di kawasan Mina Jadid (manthiqatu-dhil).

Tantangan ketiga terkait harga sewa hotel. Kenaikan kuota menurut Sri Ilham akan berimplikasi juga pada potensi kemungkinan meningkatnya harga sewa akomodasi. Sebab, persaingan dengan negara-negara lain akan lebih ketat khususnya di Madinah. 
"Penempatan di hotel Markaziyah akan berebut dengan negara-negara lain," ujarnya di laman kemenag.go.id.
Terkait tantangan ini, Sri Ilham mengaku saat ini sedang menyusun perencanaan untuk kebutuhan penyediaan layanan akomodasi, konsumsi dan transportasi sesuai dengan jumlah kuota yang telah ditetapkan. Di samping itu, tim Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah juga sedang membuat dan menyempurnakan regulasi-regulasi yang dibutuhkan, baik dalam bentuk Peraturan Menteri Agama (PMA), Keputusan Dirjen, dan SOP yang terkait penyediaan layanan akomodasi, katering dan transportasi di Arab Saudi sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan.
"Kami juga akan segera mengusulkan plafon biaya layanan di Saudi sesuai dengan hasil penjajakan harga di Saudi untuk disampaikan ke DPR," tegasnya.

Sri menambahkan bahwa pihaknya juga tengah menyiapkan 3 tim yang akan diberangkatkan ke Arab Saudi untuk melakukan langkah persiapan. Ketiga tim ini adalah tim penyediaan akomodasi, tim seleksi perusahaan transportasi, dan tim seleksi perusahaan katering penyedia konsumsi. "Kami juga akan segera menyusun jadwal keberangkatan tim ini dan tahapan penyelesaian tugasnya," ujarnya.
"Pada saat bersamaan, kami juga terus berkoordinasi dengan Kantor Urusan Haji (KUH) dan instansi terkait di Arab Saudi," tambahnya.
Sri Ilham optimis persiapan penyelenggaraan haji 2017 akan berjalan dengan baik. Dia juga berharap penyelenggaraan haji tahun ini semakin baik dan jemaah haji bisa menjalankan ibadahnya dengan baik pula. (mnm|kmg)

Post a Comment for "Kuota Haji Bertambah, Tantangan Pun Menghadang"