Gus Sholah; Tingginya Minat Berumrah Harus Diimbangi Dengan Ibadah Lain

Gus Sholah
BRNews - Besarnya minat masyarakat muslim berumrah harus diimbangi dengan tingginya keinginan untuk mengerjakan ibadah yang lain. Miisalnya membayar zakat, infak, wakaf, dan sadakah. Apalagi Rasulullah Muhammad SAW pun telah mencontohkan tidak setiap tahun beliau melakukan umrah.

Pengasuh Pondok Pesantren Tebu Ireng Jombang KH Sholahudin Wahid (Gus Sholah) bisa memahami akan tingginya minat orang untuk berumrah sangat tinggi. Bahkan banyak diantara mereka yang berangkat ke tanah suci tiap tahun.

"Menurut saya semua itu bisa saja dilakukan asal ibadah yang lain juga dilakukannya. Misalnya, tiap tahun mengerjakan umrah dengan menghabiaskan dana hingga 2.000 dolar AS, maka sebaiknya zakat dan infaknya juga sama, dalam setahun juga mencapai 2.000 dolar AS,'' kata Gus Sholah, dalam perbincangan dengan ihram.co.id, (10/1/2017).

Gus Sholah menegaskan, terus meningkatnya minatnya jamaah umrah memang bisa dimengerti. Pada satu sisi hal ini juga disebabkan panjangnya antrean untuk berhaji. Hal lainnya, membludaknya umrah juga karena kondisi ekonomi kaum Muslim Indonesia semakin membaik.

''Jadi bayangkan betapa besar potensi ekonomi umrah. Dalam setahun kabarnya sudah mencapai jamaah 1,5 juta orang. Bila satu orang menghabiskan biaya hingga 2.000 dolar AS, maka setahun akan ada perputaran dana hingga mencapai 30 juta dolar AS.Jadi nilai potensinya ekonomi luar biasa besar, mencapai triliunan rupiah,'' katanya.

Menurutnya, besarnya perputaran dana di dalam bisanis umrah yang mencapai puluhan triliunan itu, jumlahnya menjadi tidak sebanding dengan besarnya potensi zakat dan infak yang berhasil dikumpulkan berbagai lembaga penyalur zakat, infak, dan sadaqah (ZIS). Sebab, jumlah dana ZIS yang berhail dikumpulkan hanya sekitar 1/4 dari dana masyarakat yang dipakai untuk melakukan umrah.

''Potensi dana zakat yang berhasil dikumpulkan oleh lembaga ZIS per tahun hanya Rp 6 trilun. Bila kemudian digabung dengan dana ZIS yang disalurkan di luar lembaga itu yang jumlahnya diperkirakan mencapai Rp 6 triliun, maka jumlah seluruh dana ZISlah seluruhnya per tahun hanya Rp 12 trilun. Jummlahnya ini hanya seperti atau setengah dana yang setiap tahunnya dipakai untuk umrah itu,'' ujarnya.

Gus Sholah pun kemudian menyerukan agar semua pihak bisa mencontoh perilaku Rasullah SAW di dalam mengerjalan umrah atau pun berhaji.
"Rasullah pun tidak setiap tahun berangkat haji. Seanjang hayat dia hanya tiga kali melakukan umrah. Sedangkan untuk haji beliu melakukannya sekali saja. Untuk itu mohon dipikirkan bagi jamaah yang tiap tahun berumrah, apakah infak mereka sudah sebanyak dana yang dipakai untuk berumarah tersebut,'' tegas Gus Sholah.(ihram.coid)

Post a Comment for "Gus Sholah; Tingginya Minat Berumrah Harus Diimbangi Dengan Ibadah Lain"