Mengaku keturunan Kyai dari Tebuireng |
Banyaknya
pemberitaan sekaligus beredarnya video yang menayangkan pendeta Ruth Ewin
sebagai keturunan Kyai Tebu Ireng, pihak Pesantren Tebu Ireng pun tidak tinggal
diam. Berbekal informasi keberadaan gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) sebagai
tempat lokasi video tersebut, tim klarifikasi pun dikirim ke gereja sekaligus
rumah sang pendeta.
Ketika
berhasil ditemui, Ruth tidak mampu berkutik dan tidak mampu menjelaskan secara
detail garis keturunannya yang sampai ke Kyai Tebu Ireng di depan tim klarifikasi.
Akhirnya Ruth mengaku bahwa ia telah berbohong dan ia sama sekali bukan berasal
dari keturunan Kyai Besar Pondok Pesantren Tebu Ireng.
Dilansir
dari laman resmi Tebu Ireng, Sabtu (2/7/2016), berikut adalah hasil
klarifikasi Ponpes Tebu Ireng kepada media.
Terkait
beredarnya video di situs Youtube berisi ceramah seorang pendeta bernama Ruth
Ewin dari Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Blitar yang mengaku sebagai keturunan
Kiai Tebuireng, Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuireng merasa perlu
menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
1.Bahwa
berdasarkan hasil temuan Tim Klarifikasi yang bertemu dengan Pdt Ruth Ewin dan
pihak Gereja Yakin Hidup Sukses (YHS) Blitar, telah dapat dipastikan bahwa pengakuan
Pendeta Ruth Ewin sebagai keturunan Kiai Tebuireng adalah sebuah kebohongan.
2.Kebohongan tersebut telah diakui oleh yang bersangkutan (Pdt Ruth Ewin) di
hadapan Tim Klarifikasi dari Pondok Pesantren Tebuireng dan disaksikan oleh
Pengurus Gereja YHS Blitar pada Hari Sabtu tanggal 25 Juni 2016.
3.Terkait dengan beredarnya video rekaman ceramah Pdt Ruth Ewin di hadapan jemaat
Gereja YHS Blitar di situs Youtube, pihak Gereja YHS Blitar juga telah mengakui
adanya peran aktif dan keterlibatan dari salah satu jemaatnya dalam proses
pengunggahan video rekaman tersebut.
4.Bahwa peredaran video tersebut secara viral di berbagai media sosial, telah
sangat merugikan Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuireng. Lebih dari itu,
kebohongan tersebut juga dapat memicu prasangka dan kegaduhan di masyarakat.
Karena itu, kami menuntut pertanggungjawaban yang harus dilakukan oleh Pdt Ruth
Ewin secara pribadi dan Gereja YHS Blitar secara kelembagaan.
5.Keluarga Besar Pondok Pesantren Tebuireng menyerukan kepada seluruh alumni dan
muhibbin serta masyarakat pada umumnya untuk menyikapi kasus tersebut secara
proporsional dan tidak turut serta menyebarkan video tersebut.
Demikian
beberapa hal yang dapat kami sampaikan. Hanya kepada Alloh kita memohon
petunjuk dan pertolongan.
Tebuireng,
1 Juli 2016
Atas
Nama Pondok Pesantren Tebuireng
H.
LUQMAN HAKIM
Koordinator
Tim Klarifikasi
Kedatangan
tim klarifikasi tersebut berawal dari pengakuan Pendeta Ruth Ewin yang mengaku
dalam khotbahnya sebagai keturunan Kyai Tebu Ireng dan telah tersebar lewat
situs YouTube.
“Nenek
saya itu cucu kyai Besar di jember. Ya, kalau saudara pernah dengar Pesantren
Tebu Ireng itu. Tebu Ireng ya, itu Mbah Buyut saya,” ucapnya.
Meski
telah mengaku dan meminta maaf, pihak tim klarifikasi tetap akan melakukan
gugatan secara kelembagaan terhadap pihak gereja dan kepada pendeta Ruth Ewin
secara perorangan. Karena keduanya telah merugikan pihak Pondok Pesantren Tebu
Ireng sebagai pesantren yang dikenal mencetak generasi Islami.
Post a Comment for "Didatangi Tim Klarifikasi, Pendeta Yang Mengaku Keturunan Kyai Tebu Ireng Akui Kebohongannya"