Peringati Hari Santri, Direktorat PD Pontren Gelar Call For Papers Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2019

BRNews.id - Dalam rangka memperingati Hari Santri 2019, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ditjen Pendidikan Islam membuka Call for Papers untuk Muktamar Pemikiran Santri Nusantara 2019. Tema yang diusung adalah “Santri Mendunia: Tradisi, Eksistensi, dan Perdamaian Global”.



Menurut siaran pers Direktorat PD Pontren, Muktamar Pemikiran Santri 2019 ini akan digelar di Ma’had Aly Saidussiddiqiyah Jakarta Barat, 28 - 30 September 2019.

Ada enam subtema atau bidang kajian yang akan dieksplorasi, yaitu: 1) Santri dan Wajah Ramah Pesantren di Dunia, 2) Pedagogi Pesantren dan Perdamaian Dunia, 3) Modalitas Pesantren dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia (Pesantren’s Capitals in Promoting Peaceful), 4) Pesantren dan Resolusi Konflik, 5) Santri, Cyber War, dan soft Literacy, 6) Akar Moderasi dan Perdamaian (as-Silm) dalam Tradisi Kitab Kuning, 7) Kesusastraan dan Pesan Damai Pesantren.

Direktur PD Pontren Ahmad Zayadi mengatakan, tujuan muktamar ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat umum dan dunia bahwa pesantren dengan perangkat budaya dan tradisinya merupakan role model guna menggagas perdamaian dunia.

“Pengarusutamaan literasi media di dunia pesantren guna menangkal gejala radikalisme agama dan kejahatan siber di ruang virtual. Selain itu juga mengupas beragam strategi pesantren dalam mewujudkan perdamaian dunia dan Islam yang rahmatan lil-alamin,” terang Zayadi, Kamis (15/8), di Makkah.

Adapun sasaran kegiatan ini terdiri atas beberapa unsur, yaitu mudir Ma’had Aly se-Indonesia, Kepala Bidang Pontren/Pakis Kantor Wilayah Kementerian Agama Republik Indonesia, tokoh masyarakat/aktivis pesantren, para peneliti, serta seluruh unsur Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia.




Lebih lanjut, Zayadi menjelaskan, kegiatan ini terbagi dalam dua bentuk, yaitu Call Paper dan Panel Session. Special Panel akan dibuka oleh Menag Lukman Hakim Saifuddin selaku keynote speech, serta Prof. Dr. H. Nadirsyah Hosen, LLM, M.A., PhD (PCI NU Australia-New Zealand) selaku narasumber. Sementara itu, session panel akan disampaikan oleh peserta call paper tepilih sesuai dengan sub-tema yang telah dipilih sebelumnya.

Call for Papers dibuka mulai 12 Agustus hingga 12 September 2019. Seleksi full paper akan dilakukan pada 16 - 18 September. Pengumuman nominator dan undangan muktamar disampaikan pada 25 September untuk ikut acara pada 28-30 September.

Bagi peserta yang lolos akan mendapatkan fasilitas akomodasi, transportasi, sertifikat, dan diundang menghadiri acara Pentas Malam Kebudayaan Pesantren yang dihadiri para budayawan, ulama dan lain-lain. Untuk informasi lengkap tentang syarat, ketentuan, petunjuk teknis dan pengumuman lainnya, para peserta dapat mengunduhnya di link http://bit.ly/MPSN2019. (kemenag/alfa).

Subscribe to receive free email updates: