Dari Bus Shalawat, Menteri Agama Gali Informasi Seputar Haji

foto mch2019
BRNews.id - Tiba di Makkah pada 1 Agustus 2019, Menag Lukman Hakim Saifuddin melakukan sejumlah rapat dan pertemuan. Salah satunya, rapat koordinasi dengan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1440H/2019M untuk mendengar dan membahas update progress penyelenggaraan haji yang digelar di Kantor Daker Makkah, Jumat (2/8/2019).




Rapat diikuti oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Niza, Konjen RI di Jeddah M Hery Sarifudin, para Pengendali Teknis layanan, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Direktur Pengelolaan Dana Haji Maman Saifullah, Ketua PPIH Arah Saudi Endang Djumali, serta para Kepala Bidang layanan.
Dalam kesempatan itu, Menag menerima laporan seputar update progress penyelenggaraan haji yang disampaikan Nizar Ali. Secara umum, Nizar melaporkan bahwa penyelenggaraan berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Laporan dari jajaran sudah didengar, tiba giliran Menag untuk mendengar langsung penilaian, saran dan masukan dari jemaah sebagai penerima layanan. Dan, Menag punya cara sendiri untuk menggali informasi.
Sabtu kemarin (3/8), tepatnya pukul 11.00 waktu Arab Saudi, saat sinar matahari sedang panas-panasnya, Menag berangkat dari Kantor Daker Makkah menuju Masjidil Haram. Kenakan kemeja dan peci hitam yang dipadu sarung batik, Menag keluar Kantor Daker untuk menunggu bus shalawat no 7 jurusan Syisah – Syib Amir.
Ya…siang itu, Menag memilih untuk tidak diantar mobil dinas. Menag memilih untuk berbaur dengan jamaah, menikmati layanan bus shalawat yang siap 24 jam mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram.
Kesempatan bertemu jemaah itulah yang dimanfaatkan Menag untuk menggali informasi terkait layanan.



“Bagaimana kamar hotelnya?” tanya Menag. “Bagus Pak,” jawab Nur Hamidah, jemaah asal Padang.
“Bagaimana kamarnya?” kejar Menag lebih detail. Nur Hamidah beri jawaban yang sama. “Bagus, Alhamdulillah. Aman,” tuturnya.
Tetiba, seorang jemaah laki-laki asal Bengkulu mendekat ke kursi Menteri. “Terima kasih kepada Pemerintah, Pak” tuturnya dijawab Alhamdulillah oleh Menteri Agama.
Memberikan layanan terbaik bagi jemaah menjadi komitmen Pemerintah dalam penyelenggaraan ibadah haji, tidak terkecuali tahun ini. Karenanya, mendengar respon jemaah secara langsung atas layanan yang telah diberikan menjadi hal penting untuk mendapatkan feedback.
Dengan cara berbeda, upaya mendengar masukan jemaah juga dilakukan melalui survei indeks kepuasan jemaah haji (IKJH) yang dilakukan BPS. Tahun 2014, atau tahun pertama Menag Lukman Hakim Saifuddin menjadi Amirul Hajj, IKJHI hasil survei BPS mencapai 81,52. Indeks kepuasan ini terus naik menjadi 82,67 (2015), 83,83 (2016), dan 84,85 (2017). Semuanya dalam kategori memuaskan.
Tahun 2018, IKJH tembus 85,23 atau dalam kategori sangat memuaskan. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan untuk penyelenggaraan haji 1440H/2019M. (mch/azka).

Subscribe to receive free email updates: