Ustd. Syarif Rahmat; Jadikan Al-Qur'an Sebagai Petunjuk Hidup

kemenag
BRNews. - Dalam menjalani kehidupan ini, jadikanlah Al-Quran sebagai petunjuk dalam segala hal. Karena apa yang ada di dalam Al-Quran, dari huruf, kata, kalimat sampai keseluruhan surat, nama surat maupun letak surat, memiliki kandungan hikmah.

Demikian disampaikan KH Syarif Rahmat saat memberikan tausiyah dalam kegiatan peningkatan wawasan keagamaan bagi seluruh ASN Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah di Bogor, Selasa (28/5/2019).

Syarif mencontohkan surat An Nahl yang memiliki makna lebah. Menurutnya, pelajaran yang dapat diambil dari sosok lebah sangat banyak. Pertama, lebah itu hidup berjamaah dan rukun. Tidak pernah kita temui lebah saling berselisih.

"Kita bisa mengambil hikmahnya, bahwa dalam hidup bermasyarakat kita harus hidup rukun, hidup guyub, menjauhkan dari perselisihan," terangnya.

Kedua, lanjut Syarif, lebah itu memiliki pemimpin, atau dikenal dengan sebutan ratu atau raja lebah. Menurutnya, lebah tidak pernah berselisih dalam mencari pemimpin, dan lebah sangat taat pada pemimpinnya.

"Dalam hidup bermasyarakat, kita memiliki pemimpin. Di kantor kita memiliki atasan. Ketika kita memiliki pemimpin, kita harus taat dan patuh terhadap perintahnya. Ya tentunya perintah yang mengarah kepada kebaikan," ujarnya.

Selanjutnya, lebah itu menghasilkan madu, tentunya madu yang manis. Menurutnya madu di sini bisa dimaknai sebagai prestasi.

"Seorang pegawai harus memiliki prestasi, di mana dengan prestasinya tersebut memiliki dampak terhadap perubahan," sambung Syarif.

Kasubag Tata Usaha Direktorat GTK Madrasah Sidik Sisdiyanto, menuturkan, untuk menghasilkan prestasi kerja yang bagus, maka perlu membangun tim kerja yang bagus pula. Menurutnya, tim yang bagus dibangun atas dasar persatuan dan taat pada regulasi.

"Mari kita bekerja dengan mengikuti aturan yang ada atau regulasi yang ada. Jangan kita saling menjelekan antar teman. Mari kita jaga persatuan," ajak Sidik.

Peningkatan wawasan keagamaan Direktorat GTK Madrasah dilaksanakan selama tiga hari, 28 - 30 Mei 2018. Diikuti oleh seluruh ASN Direktorat GTK Madrasah, baik PNS maupun Non PNS serta perwakilan guru dari provinsi Banten, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. (kemenag/mnm).

Subscribe to receive free email updates: