Bupati Majalengka: Religi Bukan Hanya Simbol dan Sampul

kemenag majalengka
BRNews.id - Saat memberikan sambutan pada Rapat Kerja Kementerian Agama Bupati Majalengka​, H. Karna Sobahi  mengungkapkan rasa syukur dan bahagia, bisa bertemu dengan komponen komponen penting yang membantu mendorong terwujudnya Majalengka Religius. 



Karna ingin spirit religius menjadi faktor pendorong pembangunan di Majalengka. Menurut Karna, ia tengah berusaha untuk mewujudkan masyarakat Majalengka yang religius. 

Artinya, tatanan keseharian masyarakat Majalengka memiliki spirit agama. Saat ini usaha tersebut sudah dimulai dari kalangan birokrasi di Pemda Majalengka. Langkah yang dilakukan Bupati Karna tidaklah muluk-muluk, melainkan dimulai dari hal-hal kecil, seperti apel pagi, shalat Duha, shalat berjamaah, memegang dan membaca al-Qur'an dan lain sebagainya. 

Dijelaskannya, religi tidak hanya simbul dan sampul, tapi disadari dan diresapi dalam kehidupan sehari-hari sehingga religi menjadi kebutuhan dasar masyarakat. 

Bupati  Karna mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan anggaran sebanyak 32 millyar untuk membantu guru ngaji, imam masjid, dan sarana keagamaan lainnya. Dari sini terlihat bahwa Karna berusaha untuk menggabungkan antara nilai spiritual dan material dalam mewujudkan Majalengka Raharja. Artinya pembangunan fisik atau infrastruktur di Majalengka yang sudah baik harus diimbangi dengan nilai keagamaan yang baik.

Pada akhir sambutannya Bupati yang senantiasa santun  meminta dan mengajak Keluarga Besar Kementerian Agama Majalengka untuk bersama sama memajukan pembangunan keagamaan di Majalengka. Ia berharap kedepan lebih banyak lagi program pemerintah daerah yang menyentuh langsung kegiatan Kementerian Agama, sehingga kehidupan beragama di Majalengka bisa semakin terwujud bukan hanya simbol dan sampul. (mnm/kemenag jabar).

Subscribe to receive free email updates: