Partisipasi Aktif Masyarakat, Dorong Majunya Madrasah

BRNews - Madrasah Tsanawiyah Negeri  (MTsN ) 4 Kota Tasikmalaya mengakhiri proses belajar mengajar menggelar kegiatan Pelepasan Siswa kelas IX Senin (14/5), di halaman depan Kampus Madrasah.


Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Kankemenag Kota Tasikmalaya, Hilmy Riva’i, Perwakilan dari Yayasan Pendidikan Al-hikmah, Ketua Komite, Perwakilan dari anggota DPRD, para perwakilan dari Muspika Kecamatan Tamansari beserta semua siswa didampingi orang tua masing-masing.
Kepala Madrasah, Nening Kurniasih dalam laporannya mengaku bangga diamanahi untuk memimpin MTsN 4, tidak begitu sulit baginya menjalankan berbagai kebijakan karena komunikasi dan sinergitas terbangun dengan baik antara madrasah dan seluruh pihak. Sinergitas ini baginya menjadi modal utama dalam memajukan pendidikan di madrasah.
“Akan menjadi kesulitan bagi kami secara pribadi ketika harus menjalankan tanggung jawab ini tanpa adanya dukungan dari semua pihak,” tandasnya.
Menurutnya untuk madrasah yang terbilang baru dan berada di daerah perbatasan antara Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tasikmalaya kondisi seperti sekarang ini bisa disebut luar biasa. Jumlah murid yang terus bertambah tiap tahun, partisifasi yang luar biasa dari orang tua siswa dan yayasan serta perhatian penuh dari pemerintah benar-benar diluar dugaan. Karenanya setulus hati ia ucapkan terimakasih dan apresiasi tinggi bagi semuanya.
“Madrasah kita ini adalah Madrasah Tsanawiyah Negeri paling muda diantara MTsN lain, namun kita mampu bersaing dalam prestasi, insyaAlloh,” ujarnya.
Di akhir laporannya Nening meminta do’a restu kepada semua hadirin agar kedepannya MTsN 4 Kota Tasikmalaya bis a lebih maju, lebih berprestasi baik dalam ilmu pengetahuan umum maupun ilmu pengetahuan agama. 


Dirinya menyerahkan kembali para siswa kepada orang tua masing-masing, telah tuntas tugasnya untuk membekali siswa dengan berbagai ilmu pengetahuan yang diharapkan menjadi bekal hidup ke depan. Dia berharap siswa yang sekarang dilepas menjadi siswa yang membanggakan, menjadi anak-anak sholeh sholehah yang mampu menjadi kebanggaan semuanya.
“Mohon maaf bila selama kami diamanahi ada banyak kesalahan dan kealpaan, semata itu adalah kekurangan kami sebagai ibu-bapak guru,” pungkasnya. (kemenag kota tasikmalaya).

Subscribe to receive free email updates: