HAB ke 72 Kemenag, Pemahaman Agama Baru Sampai Otak Belum ke Hati

BRNews - Pemberian santunan kepada 100 anak Yatim se-Kota Bogor menjadi pembuka acara Tabligh Akbar pada Peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-72 Kota Bogor di Masjid Raya Bogor, Rabu (03/01/2018).
Dengan mengusung tema menebar kedamaian sesama umat manusia, Kemenag mendorong pendidikan agama Islam agar jangan hanya menjadi sekedar vitamin saja, melainkan pendidikan agama Islam berada di garda terdepan masuk ke semua mata pelajaran.

Kasi Pendidikan Agama Islam Kemenag Kota Bogor Ujang Supriyatna menjelaskan, saat ini pemahaman agama hanya sekedar diingat di otak tetapi moralnya rusak.
“Jadi tidak bisa mengandalkan satu pihak saja, harus dipacu bersama mulai dari Kemenag, Disdik, sekolah demi menjadikan Bogor religius dan kondusif dari segala bentuk penyimpanan sosial,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, setiap peringatan milad itu dianjurkan Islam untuk tidak berlebihan dan lebih baik muhasabah atau introspeksi diri. Sebab, jika miladnya hanya menghamburkan uang atau tidak sesuai dengan syariat Islam maka tidak akan ada manfaatnya. “Maka setiap milad harus evaluasi dan introspeksi diri sejauh mana kita sudah on the track berada di jalur yang benar dan diridhoi Allah,” ujarnya.

Bima menambahkan, sesuai dengan amanat Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Kemenag harus lebih peka dan melihat semuanya. Sebab masih banyak penyimpanan sosial yang terjadi di Kota Bogor.
Mulai dari LGBT, narkoba, tawuran, prostistusi, dan lainnya. Hal ini menandakan kurangnya evaluasi dan selama ini hanya kacamata kuda saja. 
“Perjalanan masih panjang akan banyak cobaan dan tantangan kedepannya, tapi mari tetap evaluasi dan introspeksi diri untuk langkah yang lebih baik,” pungkasnya. (kotabogor.go.id|mnm).

Subscribe to receive free email updates: