Kemenag Gorontalo Gali Nilai-Nilai Kerukunan di NTT
BRNews - Tahun 2015 dan 2016 Provinsi Nusa Tenggara
Timur (NTT) memperoleh penghargaan Kerukunan Award sebagai daerah teraman di
Indonesia. Kerukunan di daerah ini dinilai sangat baik.
Predikat ini membuat Kementerian Agama Provinsi Gorontalo tertarik untuk menggali nilai-nilai kerukunan itu. Walaupun sejatinya, Prov. Gorontalo juga pernah mendapat peringkat ketiga sebagai daerah teraman.
Predikat ini membuat Kementerian Agama Provinsi Gorontalo tertarik untuk menggali nilai-nilai kerukunan itu. Walaupun sejatinya, Prov. Gorontalo juga pernah mendapat peringkat ketiga sebagai daerah teraman.
Membawa sejumlah Tokoh Lintas Agama yang
tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Gorontalo
dan Kabupaten/Kota, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Gorontalo
melakukan Studi Pengembangan Wawasan Kerukunan Umat Beragama di NTT,
selama 4 hari, mulai 7 hingga 10 Desember 2017.
Rombongan yang dipimpin
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Dr.H.Rusman
Langke, M.Pd terdiri Kabag TU, H. Hamka Arbie,M.HI, Kasubbag Hukum
dan KUB, H. Mahmud Y. Bobihu, Para Kepala Kankemenag
Kabupaten/Kota, Pembimas Kristen dan Katolik disambut hangat Kepala
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT),
Drs. Sarman Marselinus.
Kepala Kanwil Kemenag
Provinsi Gorontalo, Dr.H.Rusman Langke,M.Pd mengatakan, memperkokoh
kerukunan dan kerjasama antar umat beragama adalah suatu proses yang
secara terus menerus dilakukan dengan berbagai upaya oleh Kanwil
Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, baik melalui silaturahim, dialog
dan kerjasama yang intens. Salah satunya adalah pelaksanaan kegiatan
Pengembangan Wawasan Kerukunan Umat Beragama di Provinsi NTT ini.
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk
meningkatkan kualitas ASN dan Pengurus FKUB dalam pelayanan terhadap
umat beragama di Provinsi Gorontalo," jelas Rusman Langke.
Rusman mengaku, pihaknya tidak mau lengah
dengan kondisi Gorontalo yang aman dan kondusif, meskipun pernah meraih
predikat terbaik Nasional untuk keamanan dan kerukunannya. Pasalnya
ancaman terhadap kokohnya persatuan dan kerukunan selalu saja ada.
"Sehingga kita harus berusaha
mengantisipasi sejak dini apa saja yang berpotensi mengganggu
kerukunan," terangnya. Rusman pun menyampaikan terima kasih kepada
Kakanwil NTT dan jajarannya serta jajaran FKUB NTT yang telah menyambut
dan memfasilitasi mereka selama di NTT.
Ungkapan bahagia dan terima kasih juga
disampaikan Kabag Tata Usaha, H. Hamka Arbie, MH bersama Kasubbag Hukum
dan KUB, H.Mahmud Bobohu, MM atas suksesnya studi pengembangan wawasan
ini serta kesempatan berdialog dengan Tokoh Lintas Agama Provinsi NTT
yang tergabung dalam FKUB Provinsi NTT.
Selain melakukan dialog rombongan Kemenag Gorontalo juga berkunjung ke sejumlah tempat
ibadah diantaranya Masjid Al-Muttaqin dan Gereja HKBP di Kota Kupang
yang berdampingan dan saling memanfaatkan lahan parkir, Masjid Agung Al
Baitul Qodim, dan Pura Oebanantha, Pura tertua di NTT serta Sekretariat
FKUB yang gedungnya cukup megah.
Sementara itu Kepala Kanwil Kemenag Prov
NTT, Drs. Sarman Marselinus menyampaikan terima kasih atas dipilihnya
NTT sebagai objek Pengembangan Wawasan Kerukunan Umat Beragama oleh
Provinsi Gorontalo.
"Surprise bagi kami atas kunjungan
Rombongan Gorontalo di NNT ini. Bagi orang NTT, tamu adalah rejeki atau
berkah sehingga menerima tamu sama dengan menerima rejeki atau berkah,"
aku Sarman saat menerima rombongan Gorontalo didampingi sejumlah pejabat
Kanwil Kemenag dan Pengurus FKUB NTT. Sarman pun menguraikan profil
keagamaan dan penyebaran agama di NTT. (kemenag gorontalo).