Kanwil Kemenag Launching Kampung Dakwah di Kebumen
Foto Kemenag Kebumen |
Kampung Dakwah ini untuk menjawab tantangan jaman tentang
teknologi informasi berbasis internet yang begitu masif. Kampung
Dakwah Berbasis Media, diinisiasi Kelompok Kerja
Penyuluh (Pokjaluh) Kemenag Kabupaten Kebumen.
Kakanwil Kemenag Jateng, Farhani menyatakan salut terhadap
kinerja Kepala Kankemenag Kebumen H Imam Tobroni yang notabene baru
beberapa bulan menjabat telah meluncurkan 3 Inovasi perubahan di
Kementerian Agama Kabupaten Kebumen.
“Layanan Haji Terpadu, Sertifikasi
massal IMB rumah ibadat gratis dan sekarang bekerjasama dengan Pokjaluh
membuat Kampung Dakwah berbasis media,” paparnya sambil menambahkan, "Belum lagi nanti ada
Launching Madrasah berbasis Tahfidz.".
Farhani juga memberikan apresiasi kepada
Penyuluh Agama Islam Fungsional Kemenag Kebumen atas program Kampung
Dakwah ini. Bahkan Farhani menandaskan bahwa Kampung Dakwah berbasis
media ini adalah satu-satunya di Jawa Tengah.
"Program ini merupakan
pertama dan baru satu-satunya di Jawa Tengah bahkan se-Indonesia,”
katanya yang dilansir Humas Kemenag Kebumen.
Hadir dalam kesempatan ini Kegiatan yang merupakan rangkaian Hari
Amal Bhakti ke 72 Kemenag ini dihadiri oleh Penyuluh Agama Islam
Fungsional, Penyuluh Agama Honorer, Remaja Masjid dan beberapa pejabat
diantaranya para Kasi, Gara, Pengawas Kankemenag Kebumen.
Hadir juga
Kepala Desa Jemur yang wilayahnya ditasbihkan sebagai Pilot Project
Kampung Dakwah, dan hadir sebagai narasumber H. Romahurmuziy atau biasa
disapa dengan Gus Romy.
Kepala Kankemenag Kebumen H Imam Tobroni
juga memberikan bantuan sosial secara simbolis berupa alat ibadah
kepada Kepala Desa Jemur sebagai bentuk apresisasi atas partisipasinya.
Bantuan tersebut sedianya akan di distribusikan oleh Pokjaluh Kemenag
hari Jumat (15/12) bersama dengan Kepala Kantor dan pejabat Kemenag
Kebumen.
Medsos Sarana Dakwah
Menurut Gus Romy media sosial saat ini
sudah menjadi gaya hidup masyarakat, terutama generasi kekinian
(milenial) untuk memenuhi kebutuhan informasi. Untuk itu semestinya pola
dakwah harus menyesuaikan zaman, akan sangat efektif jika media sosial
digunakan sebagai sarana berdakwah.
Menurutnya dalam satu menit di dunia
digital terdapat 819.885 orang login di Facebook, 160 juta email di
Gmail, 65.900 unggahan di Instagram, dan 41,6 juta pesan di WhatsApp.
Ini merupakan sinyal positif memaksimalkan media sosial secara efektif
untuk berdakwah.
“Facebook, Instagram, Twitter dan media
sosial lainnya menjadi sasaran dakwah. Jangan sampai kita masuk ke media
sosial hanya mendapatkan saling caci maki dan beragam ujaran
kebencian,” ujarnya.
Menurut dia, dakwah melalui media sosial
dilakukan dengan cara menyebarkan atau mengirim pesan, nasehat, ajakan
dan mengingatkan tentang tuntunan agama secara efisien. Selain itu, bisa
berdiskusi dengan jamaah mengenai berbagai topik permasalahan keagamaan
yang dihadapi. Kemudian menshare ilmu kepada orang lain batas dan waktu
dengan biaya dan energi terjangkau. (kmg/ulul).